33. Api yg bergejolak

680 25 2
                                    

Kyaaaaaaa kambekkk lagiiii!!!!

SALAM DARI AUTHOR YA!💗

Happy readingggg!👐😻

***

2 hari yg lalu Ara sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya,saat sampai di rumah mamahnya terlihat khawatir dengan anaknya. Dan Ara hanya bilang 'gak papa'.

Hari ini Ara sekolah seperti biasa,namun kali ini dia berangkat sendiri. Tidak diantar Aryan atau Vanza ataupun supirnya. Ara berjalan di koridor yg ramai dengan tatapan dingin,entah kenapa semenjak kejadian di kantin sifat Ara berubah menjadi dingin kepada sekitar,termasuk sahabatnya.

Itu Ara ko berubah ya?

Kasian ya Ara garagara si bitch itu

Padahal gue lebih seneng Ara yg dulu deh,ceria

Ara ko dingin ya sekarang?

Ara hanya menghiraukan ocehan ocehan dari para murid,saat sampai dikelas ia bisa melihat sahabat sahabatnya yg sudah datang.

"Pagi" ucap mereka serempak

"Hm" singkat Ara dan langsung menelengkupkan kepalanya ke meja membuat mereka menatapnya bingung.

"Lo gapapa?" tanya Dewi yg berada di sampingnya. Memang Dewi duduk bersama Ara,dan Citra bersama Dinda.

"Gapapa" jawab Ara singkat.

Ara beranjak dari duduknya bertepatan dengan Vanza yg baru datang,mereka saling tatap sebelum Ara memutuskan kontak matanya. Vanza mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya kepada sahabatnya namun mereka mengangkat bahunya tak tau.

Disinilah Ara,ditempat yg hening membuat Ara tenang dengan memakai earphone nya sambil membaca novel. Hingga tak menyadari bahwa ada yg duduk disamlingnya,Ara menoleh kala terdengar suara deheman seseorang.

"Eh,lo?" tanya Ara

"Iya gue Rafael,masi inget kan?" tanya El yg diangguki oleh Ara.

"Kenapa ko sendiri?" tanya El

"Gapapa" singkat Ara

"Ck,cewek tuh ya kalo ditanya kenapa pasti jawabnya gapapa. Padahal kan kalo ditanya kenapa itu jawabnya karena bukan gapapa." jelas El membuat Ara terkekeh.

"Ya karena gue gapapa" lanjut Ara membuat El mendengus kasar.

"Lo ngapain disini?" tanya Ara

"Serah gue lah,gue kan bayar juga" ujar El sambil berjalan menuju rak buku untuk mengambil novel.

"Eh lo suka novel Ra?" lanjut El dan Ara hanya mengangguk.

"Gimana kalo nanti pulang sekolah gue tunggu lo di parkiran" ucap El membuat Ara mengernyit bingung. "Kita ke gramedia,sekalian gue mau beli buku biologi" ucap El dan Ara langsung berbinar mendengar kata gramedia. Karena jujur saja setelah kepergian Ayahnya,Ara jarang pergi ke gramedia lagi.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang