48. Sasha

709 31 0
                                    

"Takdir itu hanya mengujimu. Seberapa sabarnya kamu menghadapi ujian itu"

-Author:v

***

Setelah insiden di lapangan kemarin,Sasha merasa senang. Hidupnya kembali berwarna,Sasha tidak menyangka bahwa masih ada orang orang yg berbuat baik padanya setelah apa yg dia lakukan.

Sasha beruntung berada di lingkaran kakak seniornya itu,meski awalnya dia menyukai Vanza. Namun dia sadar bahwa itu hanyalah obsesinya terhadap Vanza.

Sasha tinggal bersama kedua orang yg dia sayangi saat ini,Leon-kakaknya dan Jihan-mamahnya. Ayahnya sudah meninggal 1 tahun yg lalu karena kecelakaan pada saat sedang menjadi buronan polisi. Sasha memiliki keluarga yg sederhana namun dengan berjuta kasih sayang. Sasha bersyukur karena masih ada orang orang yg menyayanginya. Ternyata dunia tak seburuk di pikiran Sasha jika kita menjalaninya dengan sabar.

Dengan setelah baju kaos putih pendek dan training hitam,Sasha menuruni anak tangga dan menemukan abangnya sedang menonton tv sambil memakan cemilan yg berada di depannya. Namun,tak lama kemudian Sasha membulatkan matanya melihat cemilan yg dimakan Leon.

"ABANGG!!!! ITU CEMILAN PUNYA ACHAAA ASTAGFIRULLAH!!!" teriak Sasha sambil berlari kearah Leon. Leon yg mendengarnya hanya nyengir sambil menautkan kedua jarinya.

"Ah tuh kan bang! Beliin lagi ah!" Sasha mengerucutkan bibirnya kesal.

"Dih gamau ya.wlee"

Spontan Sasha menabok kepala Leon keras membuat Leon meringis.

"Gila Cha! Sakit onta!"

"Salan sendiri! Buruan beliin!" rengek Sasha.

"Yauda iya tunggu sini,bawel banget" Leon beranjak dari duduknya,namun Sasha segera menarik ujung baju Leon membuat Leon berbalik.

"Apalagi si chaa?" tanya Leon

"Acha ikut ya" ucap Sasha sambil menunjukkan giginya lebar.

"Yaudah siap siap sanahh" Sasha girang bukan main,dia berlari menuju kamarnya. Namun,baru juga mengambil ancang ancang untuk berlari,kakinya tak sengaja tertaut di meja. Ceroboh.

"Aduhhh kaki guee!!!"

Leon yg berada di tangga untuk turun tertawa terbahak bahak melihat adiknya terjatuh. Bukannya menolong malah diketawain,dasar abang laknta! Pikir Sasha.

"Abanggg ih bantuin napa! Sakit tau!" pekik Sasha.

Sasha berdiri dengan bantuan sofa disampingnya kemudian berjalan menuju kamarnya dengan sedikit pincang. Leon yg melihatnya hanya menggelengkan kepalanya heran.

"Adek gue ko bego" gumam Leon.

***
Disinilah Leon dan Sasha berada,di minimarket permintaan Sasha. Sedari tadi mereka mundar mandir untuk mencari snack dan bahan masakan.

"Yaallah Cha,ini kita dari tadi muter muter terus. Kapan selesainya si?" kesal Leon karena sedari tadi mereka muter muter doang,ga selesai selesai.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang