VAL__POV
"Awas!"
"Buruan!"
"Lemot amat sih?!"
"Bacot aja lu!"
Aku memutar bola mata malas menatap kesibukan didepan sana. Lebih tepatnya keributan. Menggeleng melihat kebodohan mereka berdua.
Azra Brata dan Kuza Darmawan bergelut dengan masakan. Aku menonton dengan gregetan. Pasalnya ini sudah ketiga kalinya dan mereka sudah menggosongkan ikan olahanku.
"Balik dodol!" Seru Azra.
"Bangke lu kak! Yang cewek kan elu. Elu aja yang balik." Kuza tak kalah hebohnya.
Kupijit pelipis mata, gemas menatap mereka. Gimana nggak gosong kalo ngebalik ikan aja saling nyuruh? Pengen bener kutabok mereka berdua.
"Bedebah! Songong lu sama yang lebih tua!" Azra naik urat.
"Ah! Berisik!" Teriakku dan berakhir membuat mereka berjingkat kaget.
"Minggir! Kalian ngerusak karya gua!" Omelku mendorong mereka menjauh dari dapur.
"Ya elah Lian. Satu kali lagi dah. Oke?" Mohon Kuza.
"Kalo nggak gitu nyicip punya elu dah." Mohon Azra.
"Mati aja! Jatah kalian berdua uda gosong. Masak mie sono!" Aku mengusir mereka dengan senang hati.
"Please adekku sayang kalo mandi telanjang." Mata itu berkedip menyebalkan.
"Minggat lu!" Seruku tak terpengaruh.
"Gua nggak ya Lian. Gua kan sayang elu." Rayu Kuza.
Aku menghela napas panjang. Malam begini aku sudah dibikin pusing dengan ulah mereka berdua. Kuza sendiri berakhir menginap karena takut disamperin iblis buluk.
Dan Taraaaaaaaa...
Berakhir kami gelap-gelapan dengan hanya menghidupkan lampu dapur dan pelataran depan rumah. Sekedar memperkuat kebohongan agar tidak dikunjungi dedemitnya iblis."Oke, kalian duduk yang manis disana." Perintahku menunjuk kearah ruang makan.
"Oke siap!" Seru mereka segera berlari dan duduk anteng.
Aku tersenyum miring, mengambil mie kuah diatas lemari penyimpanan makanan instan. Merebus air secukupnya. Disisi lain bersiap menggoreng ikan bagianku sendiri.
Kubuat sambal balap dengan kecepatan super, menyiapkan lalapan dan menatanya dengan cantik. Sengaja kulakukan agar mereka sengsara.
Kumasukkan sawi hijau dan toge untuk pelengkap mie kuah tak lupa dengan telur. Memotong tomat menjadi delapan bagian. Disisi lainnya membalik ikan goreng. Tak lupa memasukkan cabe hijau utuh didalam mie.
Kutata nasi dipiring, menyiapkan dua mangkok tempat mie, merebus mie setelah memastikan sayurannya mulai matang. Kutaburkan bawang goreng diatas nasiku.
Lima belas menit berikutnya ikan nila gorengku selesai begitu juga dengan mie kuah. Pemanis terakhir kutaburkan bawang goreng diatas mie tak lupa dengan tomatnya.
"Makanan siap." Seruku membawa dua mangkok mie kuah dihadapan mereka. Tak lupa sumpit dan sendok serta segelas jus jeruk.
"Kok?" Mereka menatapku bingung.
"Jangan harap kalian bakal dapat ikan goreng. Jangan mimpi!" Ucapku tersenyum culas.
"Bangke lu!" Umpat Azra.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy
Teen FictionWARNING! [DISINI KALIAN BAKAL SAKAU DENGAN LAGU-LAGU WESTLIFE] Bagaimana rasanya saat berurusan dengan manusia terburuk disekolah? Dunia seperti berhenti berputar bahkan mungkin hidupmu terancam tak akan pernah tahu apa itu bahagia ketika manusia pa...