[36]The Important One For Those Two

111 15 3
                                    

Istana Asteon Kingdom,11:38 p.m

Einhart berbaring atas katilnya dengan tangannya memegang tablet.Jarinya tidak berhenti dari menyentuh skrin tablet tersebut.

"Ah.Tak ada berita yang menarik langsung sekarang.Nampaknya mereka memang akan bertindak pada hari terakhir pertandingan MAM..."

Tablet tersebut dimatikan dan diletakkan atas perutnya yang ditutupi dengan selimut.Kelopak matanya ditutup rapat dan puteri itu mengeluarkan keluhan yang berat.

'Boleh percaya ke apa yang lelaki itu katakan...?'

Kejadian beberapa jam yang lalu terlintas dalam fikiran Einhart.Ketika dia berjalan seorang diri di taman bunga diraja,seorang lelaki memunculkan dirinya di hadapan Einhart tanpa kewujudannya disedari oleh puteri tersebut.

Lelaki yang sama berjumpa dengan Mimi di lapangan terbang.

"Greetings,Princess Einhart.Please forgive my rudeness because sneaking into Your Highness's garden"

Lelaki itu menunduk hormat kepada Einhart tanpa dipinta.Namun,Einhart tidak berkata apa-apa kerana masih terkejut dengan kemunculan lelaki tersebut.

"This one didn't come here to bring any harm to Your Highness.The reason this one come here to meet Your Highness,is to speak with Your Highness"

Walaupun begitu,lelaki tersebut masih tidak mengangkat kepalanya daripada menunduk kepada Einhart.

"Ah,please rise your head....This time,I will let this incident pass...."

Mendapat kebenaran untuk mengangkat kepalanya,lelaki itu berdiri tegak dengan senyuman terukir di wajahnya.

Namun,senyuman lelaki tersebut tidak mendatangkan rasa yang tenang kepada diri Einhart.

".....so,what do you want to speak with me?",soal Einhart tanpa mengukir senyuman langsung di wajahnya.

"Aha.Your Highness must feel unpleasent with me,because Your Highness didn't smile"

"That's right.You make me feel unpleasent,just showing up yourself out of nowhere.So,just speak what you want to me,without speaking nonsense.....before i call the guards"

Senyuman lelaki itu langsung tak lekang walaupun sedikit selepas mendengar kata-kata yang keras dengan nada suara yang dingin dari Einhart.Buku yang dipegangnya bercahaya.

"I'm sorry,Princess.But,at least you're willing to listen to me,unlike someone"

'Jadi dialah stalker yang Mimi beritahu sebelum ni',fikir Einhart.

"You want to know about the mystery,won't you?"

Ayat tersebut membuatkan fikiran Einhart menjadi kosong,terkejut.Mata birunya membulat,memandang lelaki tersebut dengan rasa tidak percaya.

"How...do you know about that secret....the only ones that suppose to know about that,is Rulers of Asteon Kingdom...."

Einhart memandang lelaki dihadapannya dengan pandangan yang tajam,dan tangannya bersedia untuk menyeru senjatanya.

"Princess,I'm sure you have heard about The One Who Knows Everything.That's me"

"Huh?!"

Sekali lagi,Einhart terkejut.

Buku lelaki tersebut bercahaya sekali lagi.

"Ah,ada sedikit pembetulan.Patik bukan lelaki yang dikenali sebagai The One Who Knows Everything"

THIRD LOVE:THE HISTORICALWhere stories live. Discover now