THREE HUSBAND | ✔

PART 15

"Iya, itu benar."

"Yoongi, apa maksudmu?" tanya Tuan Lee bingung.

"Tanyakan saja semuanya kepada ketiga cucumu itu," ujar Yoongi menatap dingin Jimin, Taehyung, dan Jungkook.

Tuan Lee lantas menolehkan kepalanya menghadap mereka bertiga dengan tatapan tajam. Tuan Lee pun langsung menghampiri mereka dengan tatapan nyalang. Disaat Tuan Lee akan menampar Jimin, tangannya terhenti dilangit saat mendengar pernyataan Yoongi.

"Tuan Lee, itu bukan salah mereka." sarkah Yoongi.

"Maksudmu?" tanya Tuan Lee.

Orang disana pun menatap Yoongi penuh selidik dan rasa ingin tahu. Terdapat guratan kebingungan yang terpampang jelas di wajah mereka semua. Terutama Jimin, Taehyung, dan Jungkook.

Flashback.

"Aku sudah jelaskan semuanya kepadamu Oppa," ucap Hyesoo saat berada didapur bersama Yoongi.

Hyesoo menjelaskan semuanya dari A sampai Z dan tidak meninggalkan sisa sedikit pun. Hyesoo mempercayai Yoongi sepenuh hati. Ia tahu Yoongi seperti apa orangnya. Maka dari itu Hyesoo menjelaskan semuanya apa yang terjadi padanya saat itu dengan perasaan yang tercampur aduk sembari menangis lirih.

Yoongi pun menjadi mengerti dan paham semuanya. Ia sempat marah besar saat Hyesoo menjelaskan semuanya dan pada saat itu ia ingin menghampiri ketiga pria brengsek  bagi Min Yoongi, namun Hyesoo lagi-lagi menahannya. Maka dari itu Yoongi lebih mengalah, ia tidak mau mempersulit keadaan Hyesoo lagi.

"Terus kau akan diam saja menerima setiap perilaku ketiga suami bajinganmu itu?" tanya Yoongi begitu menusuk.

"Oppa, untuk kali ini saja mengertilah dan bantu aku, aku tahu Oppa tidak sejahat itu." ujar Hyesoo dengan senyumannya.

" Hyesoo cukup! Kau tahu? Kau itu terlalu naif menjadi manusia!" geram Yoongi sembari berkacak pinggang menatap kearah lain.

"Oppa, tidakkah kau kasihan padaku?" pernyataan itu membuat Yoongi membeku tak berkutik seketika. Yoongi pun menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu menatap Hyesoo yang tengah memandang dirinya dengan manik berkaca-kaca.

"Baiklah, apa yang harus aku lakukan?" tanya Yoongi akhirnya walaupun terkesan malas menanggapi perkataan Hyesoo. Hyesoo yang mendengar itu lantas tersenyum senang.

"Aku tahu Oppa tidak sejahat itu padaku..." ujar Hyesoo dan mengambil tangan kanan Yoongi dan menaruhnya dikepalanya sendiri.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yoongi bingung saat tangannya tiba-tiba ditarik dan diletakkan diatas kepala Hyesoo.

"Oppa, berjanjilah demi nyawaku, Oppa harus mengatakan apa yang harus Oppa katakan jika itu menyangkutpautkan namaku atau suami-suamiku. Ini demi diriku...jika kau benar-benar menyayangiku. Berjanjilah padaku ah,---tidak, demi nyawaku." ujar Hyesoo membuat Yoongi menghembuskan nafasnya berulang kali secara kasar.

"Baiklah, aku Min Yoongi berjanji padamu Park Hyesoo." kata Yoongi dan diberikan pelukan hangat oleh Hyesoo.

"Terimakasih banyak, Oppa..." ujar Hyesoo begitu tulus.

"Demi dirimu, apapun akan aku lakukan." lirih Yoongi begitu sendu.

Flashback end.

"Hyesoo tidak mengetahui jika ada pencuri memasuki kamarnya, maka dari itu Hyesoo mencoba melindungi dirinya namun, na'as Hyesoo menjadi sasaran pukulan pencuri tersebut bahkan, banyak barang berat mengenai tubuh dan wajah Hyesoo akibat maling itu yang tak segan-segan melempari Hyesoo dengan barang-barang disana bahkan pencuri itupun tak segan-segan memukul Hyesoo hingga yah...Hyesoo seperti ini gara-gara pencuri sialan itu. Dan, saat itu Hyesoo pun tak sadarkan diri dengan luka disekujur tubuhnya, para pencuri itupun pergi dengan membawa semua uang yang Hyesoo punya, dan siang harinya saat Hyesoo terbangun Jimin, Taehyung, dan Jungkook sudah mengobati lukanya. Sebelumnya, Jimin, Taehyung, dan Jungkook tidak mengetahi insiden itu pada malam hari karena, keadaanya sangat sulit, Hyesoo berteriak pun percuma karena ruangan itu kedap suara, apalagi kamarnya terkunci akibat ulah pencuri tersebut. Dan, saat itu juga mereka sedang tertidur dan tidak mendengar kegaduhan yang terjadi di dalam kamar Hyesoo kemarin malam." jelas Yoongi berbohong. Itu semua bohong, tidak ada yang benar sedikitpun.