PART 24

20K 1.2K 68
                                    

- Seoul,
   23.00 KST.

Ceklek~

Ruangan pintu kamar rawat Hyesoo terbuka menampilkan sosok pria yang memakai kaos putih polos dengan jas berwarna hitam pekat menempel pada tubuhnya.

Terlihat jelas wajah lelahnya, apalagi dengan surai hitamnya yang  sedikit berantakan. Mungkin ia baru datang dari kantornya, terlihat jelas pria itu menenteng tas kerjanya berwarna hitam.

"Eoh, Hyesoo kau sudah sadar? Sejak kapan? Kenapa, mereka tidak memberitahuku?" celoteh pria tersebut sambil menghampiri Hyesoo yang terbaring diatas ranjang sedikit berdecak kesal.

"Yoongi Oppa, kau kemari? Kenapa tidak pulang saja?" tanya Hyesoo.

"Jawab dulu pertanyaanku, Soo!" cetus Yoongi berdecak kesal.

"Aku sejak tadi sudah sadar Oppa, dan mereka--"

Ucapan Hyesoo terputus kala ia melihat Hoseok dan Areum tengah tertidur pulas dengan posisi duduk. Terlihat jelas dari wajah mereka berdua menampakkan ekspresi yang begitu kelelahan.

Sejak tadi Hoseok dan Areum belum pulang karena turut menjaga Hyesoo, mereka hanya sekedar ke kantin rumah sakit hanya membeli beberapa camilan sebagai teman kebosanannya.

Hyesoo pun tersenyum tipis, menurutnya ia sangat beruntung memiliki orang-orang seperti mereka yang selalu berada disampingnya saat suka maupun duka.

Hyesoo pun menghembuskan nafas lirih dan kembali menatap Yoongi.

"Terimakasih..." gumam Hyesoo tapi masih bisa didengar Yoongi.

"Untuk apa kau berterimakasih padaku? Berterimakasihlah kepada Tuhan karena-Nya kau masih bisa terselamatkan Soo..." ujar Yoongi sambil menatap kearah lain.

"Apakah aku merepotkan kalian lagi?" tanya Hyesoo pelan.

"Tidak sama sekali. Kau tahu, kita bertiga begitu cemas saat kau dinyatakan koma oleh Dokter." ungkapnya.

"Begitukah?" tanya Hyesoo sambil menaikkan satu alisnya.

"Hmm, terutama Areum,  dia hampir saja mengalami stress berat karena kau tidak kunjung sadar, kau tahu'kan seberapa sayangnya Areum padamu. Lagipula kenapa kau mencoba bunuh diri dengan cara itu?" ujar Yoongi santai sambil melepas jasnya lalu, menempelkannya pada tubuh adiknya, Areum.

"Bunuh diri?"

"Iya, kenapa kau lebih menenggelamkan dirimu di  bathub? Masih banyak ada cara lain untuk bunuh diri Soo, seperti menjatuhkan tubuhmu ke dalam jurang atau menjatuhkan tubuhmu dari planet pluto saja, mungkin itu lebih baik." ke savage-an Yoongi mampu membuat Hyesoo terkekeh pelan.

Hal yang tidak pernah Yoongi lakukan selama Hyesoo berada didekat Yoongi. Hyesoo menikmati gurauan Yoongi malam itu. Dari sifat dingin dan wajah datar Yoongi. Hyesoo rasa Yoongi mempunyai selera humor yang tinggi, pikirnya.

"Kau berusaha menghiburku?" tanya Hyesoo dengan senyum tipisnya.

"Apakah ada cara lain selain ini? Hmm, kurasa tidak," ujar Yoongi sambil meminum segelas air yang terletak di meja sebelah ranjang Hyesoo.

THREE HUSBAND | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang