PART 22 [M]

43.8K 1.5K 226
                                    


Saat hari sudah mulai menjelang malam, akhirnya Hyesoo pulang ke kediamannya. Ia hanya diantar pulang oleh Yoongi sampai dipersimpangan jalan karena, tiba-tiba saja Yoongi ada urusan mendadak dikantornya. Saat sudah didepan pintu rumahnya, Hyesoo pun membuka pintunya dengan santai.

Ceklek~

"Eoh, kenapa gelap sekali? Padahal aku sudah menyalakan lampunya sebelum pergi tadi," monolog Hyesoo.

Dan, saat itupun ia meraba-raba dinding untuk mencari saklar lampu dirumah ini. Ruangan tersebut sangatlah gelap. Disaat Hyesoo sedang mencari-cari saklar lampu tersebut, tiba-tiba saja lampu diruangan tersebut menyala.

Saat itu Hyesoo pun mengedarkan pandangannya, hampir saja Hyesoo berteriak karena, melihat seorang pria berdiri tegap dianak tangga sedang menatapnya begitutajam dan dingin.

Deg!

Tubuh Hyesoo seketika bergetar, saat pria itu suaminya sendiri Jeon Jungkook tengah menghampirinya dan menatapnya seakan-akan Hyesoo adalah seekor mangsa yang harus ia buru.

"Jungkook, ka--kau sudah pulang? Apa kau lapar? Akanku segera siapkan makan malam untukmu," cercah Hyesoo mencairkan suasana yang menurutnya sedikit mencengkam diruangan tersebut.

Saat ini Jungkook sudah berada didepan Hyesoo dengan tatapan nyalangnya sedikit dingin. Kedua tangannya mengepal kuat sehingga memperlihatkan kuku-kuku putihnya.

Plakk

"Jungkook, apa yang ka---"

Plakk

"Dasar jalang!" teriak Jungkook menggema diruangan tersebut.

Hyesoo meringis kesakitan saat Jungkook menampar pipi kanan dan kirinya secara bergantian. Dengan berani ia menatap Jungkook dengan tatapan sendu dan berkaca-kaca.

"Kenapa kau berbicara seperti itu?" tanya Hyesoo terdengar lirih.

"Kau jalang, karena kau telah merusak semuanya! Dan, kau adalah perempuan pembawa sial!" teriak Jungkook tepat diwajah Hyesoo, sehingga membuat Hyesoo menundukkan kepalanya menahan tangis sambil menutup kedua maniknya begitu rapat.

"Apa yang kau maksud? Aku tidak mengerti dengan semua ini...." tanya Hyesoo dengan pelan.

"Owh aku tahu, apa kau kekurangan uang untuk mencukupi kebutuhanmu? Apa uang yang dikirimkan Kakek Lee kurang bagimu? Sehingga kau menjual harga dirimu sendiri! Ck, dasar perempuan murahan," ujar Jungkook terlihat santai sambil melipat tangannya didepan dada. Hyesoo yang bingung pun menatap presensi pria itu dengan pandangan bertanya-tanya.

"Apa yang kau maksud?" tanyanya halus.

"Jangan berlagak sok polos didepanku, jalang tetaplah jalang!" tegas Jungkook sambil tersenyum miring.

"Jungkook, aku tidak sama seperti apa yang tengah kau pikirkan. Ak---"

"Kau itu jalang, kau perempuan yang sangat menjijikan! Kau gadis murahan, aku sangat membencimu gadis miskin!"

Plakkk

"Shit! Beraninya kau menamparku! Kau akan tahu akibatnya jika bermain-main denganku brengsek!" teriak Jungkook sambil menunjuk wajah Hyesoo dengan jari telunjuknya.

Hyesoo yang saat itu tidak sengaja menampar pipi Jungkook melototkan kedua matanya terkejut saat tangannya refleks menampar Jungkook. Ia pun melihat sendiri telapak tangan yang ia gunakan sehabis menampar Jungkook sedikit bergetar. Mulutnya kelu saat Jungkook memakinya tepat diwajahnya.

"Apa yang telah aku lakukan..." lirih Hyesoo dengan kedua manik berkaca-kaca.

Grepp

THREE HUSBAND | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang