Saat ini Hyesoo tengah berada di teras rumahnya. Hanya sendiri tanpa si kembar. Jungsoo dan Soojung sudah terlelap ke bawah alam mimpi sejak beberapa jam yang lalu. Dan disinilah Hyesoo tengah menatap langit yang dipenuhi oleh banyak bintang ditemani secangkir teh hangat.
Langit sudah sangat gelap, jelas karna ini sudah pukul 11 malam. Hyesoo sudah berada disana 3 jam yang lalu setelah menidurkan si kembar.
Sejak perdebatannya tadi bersama Jungkook. Jungkook belum menampakkan dirinya sama sekali, sama seperti Jimin, dan Taehyung. Hanya saja Jimin dan Jungkook setahu Hyesoo ia berada dirumah lain halnya dengan Taehyung yang pergi entah kemana dari pukul 7 tadi hingga sekarang belum saja pulang. Dan Hyesoo justru saja khawatir, bagaimana pun Taehyung adalah suaminya. Tapi kekhawatirannya itu ia sembunyikan dengan raut wajah tenang dan damai seperti biasanya.
Hingga maniknya saat ini menangkap atensi seorang pria bertubuh tinggi berjalan ke arahnya dengan tatapan datar dan dingin. Itu Taehyung yang baru saja pulang.
Hyesoo pun lebih baik meninggalkan tempat itu, intinya ia sudah bisa memastikan bahwa suaminya itu baik-baik saja. Dan saat ia ingin menginjakkan tungkainya masuk kedalam rumah, suara deep seseorang dari arah belakang membuatnya berhenti sejenak tanpa menoleh kesumber suara.
" Maafkan aku " ucap Taehyung dengan suara datarnya. Seperti tidak ikhlas saja menyampaikannya.
Hyesoo pun menghembuskan nafasnya lirih lalu menjawab tanpa menoleh kearah Taehyung yang berada dibelakang tubuhnya.
" Tidak masalah. Lupakan saja hal itu. Anggap tidak terjadi apapun kepada kita berdua. Yang lalu biarkanlah berlalu. Ak--- aku sudah mengantuk, aku akan tidur sekarang karena ini sudah tengah malam, kau istirahatlah. Selamat malam. " ucap Hyesoo dengan nada lembut dengan wajah sendu yang ia tampilkan.
Setelah percakapan singkat itu selesai, Hyesoo langsung menjauh dari jangkauan Taehyung. Taehyung pun hanya bergidik biasa saja lalu memasuki rumahnya dan menuju kamarnya untuk membersihkan tubuhnya lalu beristirahat berharap mimpi indah akan datang padanya.
***
1 Month Later~
1 bulan telah berlalu. Terhitung sudah mereka saling diam dan bertatap dingin dan datar jika saling berhadapan.
Taehyung dan Jungkook menjadi pendiam setelah kejadin 1 bulan yang lalu. Hanya sikap dingin dan datar yang saling mendominasi. Jimin pun radanya mulai bosan melakukan hinaan atau kekerasan pada Hyesoo, hingga saat ini pun Jimin hanya bersikap biasa saja, hanya saja sikap hina nya kepada Hyesoo masih saja walaupun berkurang sedikit, hinaan itu pun keluar jika Hyesoo melakukan kesalahan padanya. Sedangkan Hyesoo sama hal bersikap seperti biasa, ia menganggap bahwa tidak ada masalah sama sekali, ia ingin tersenyum jika dia mau, dia ingin tertawa jika dia mau, ia ingin menjadi pendiam jika ia mau. Hal itu semata-mata ia tunjukkan kepada orang terdekatnya agar tidak menaruh rasa curiga padanya.
Taehyung juga kembali berbaikan kepada Nara, entah bagaimana ceritanya hanya mereka yang tahu. Bahkan Taehyung tak sungkan untuk mengajak Nara kerumahnya lagi dan lagi. Menunjukkan keromantisannya bersama Taehyung didepan mata Hyesoo, dan Hyesoo jijik melihat itu. Bahkan Nara dan Taehyung sempat kepergok melakukan hubungan intim di dapur saat itu, karena Hyesoo tak sengaja ingin kedapur pada malam hari karena haus. Dan mereka berdua bersikap acuh tak acuh, sedangkan Hyesoo menangis melihat itu. Sungguh hancur hati Hyesoo. Dan Nara juga sempat melakukan kekerasan pada Hyesoo tepat didepan ketiga suaminya saat itu, dan suaminya hanya diam melihat kejadian itu. Jimin dengan tawanya, Jungkook dengan wajah dinginnya, Taehyung dengan wajah datarnya. Komplit sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE HUSBAND | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Sebuah wasiat konyol yang dibuat oleh Lee Haebin membuat Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook selaku anak kandung mereka terjebak dalam perjodohan yang dibuat oleh Ayah mereka, Lee Haebin. Takdir berkata lain, sosok gadis mu...