PART 74

15.8K 1.2K 160
                                    

Ada yang kangen moment baby Park, Jeon, dan Kim bersama Daddy nya gak?
Hayuk merapat,

Jangan lupa vote sama comment nya ya, kalo vote sih gamasalah bagiku, tapi comment kalian adalah moodboosterku setiap harinya wkwk

Luv,




3 orang dewasa kini tengah bersemangatnya berlari kecil menaiki tangga satu persatu untuk menuju ke suatu tempat yang nyaris membuatnya tidak bisa tidur selama beberapa hari yang lalu.

Tanpa memperdulikan dan berpura-pura tuli akan kegaduhan tangisan yang begitu kencang dari 6 buntalah yang terus saja meraung histeris sambil berteriak 'Daddy'

"Setidaknya, hampiri dulu anak kalian!" cetus Areum sambil mendengus sebal.

Yang diajak berbicara malah berdecak kesal sambil melirik sekilas persepsi 6 buntalan mini yang tak jauh dari nya yang sedang menangis histeris sembari memeluk Areum dan Hoseok di sofa. Namun, saat ingin menghampiri keenam buntalan itu, suara deep seseorang mengalihkan atensi mereka begitu saja.

"Oh, kalian sudah kembali? Bagaimana hasilnya?" ucap Taehyung dari atas tangga sambil menjejalkan tungkainya menuruni tangga.

Jimin bernafas kasar sembari turun dari anak tangga untuk memeluk sang buah hati "Nihil, kami tidak menemukannya," ucap Jimin.

"Sudah kuduga, pria itu benar-benar pandai," tutur Taehyung dengan helaan nafas berat, ia pun kini berjalan menuju kedua buntalannya yang sejak tadi menangis. Mungkin merindukan Daddy tampannya ini.

Dapat dilihat kini buntalan Kim dan Park tengah berpelukan penuh cinta di dekapana Daddynya, masih terdengar suara isakannya walaupun kecil. Mungkin mereka terbangun dari tidur nyenyaknya.

Yoongi pun langsung menginjakkan tungkainya menuju anak tangga untuk menemui Hyesoo dikamarnya. Sedangkan Jungkook masih sibuk bergelung dengan pikirannya, hingga ia sedikit terenyuh mendapati sosok 2 buntalan Jeon yang mentapannya dengan manik berbinar air mata disamping kaki jenjangnya.

"Maafkan Daddy, katanya kalian rindu dengan Mommy...mau menemui Mommy tidak?" tawar Jungkook sambil menyamakan tinggi tubuhnya dengan sang anak.

Kedua buntalan Jeon itupun lantas memeluk sang Ayah dengan isakan kecilnya dan lebih memilih meletakkan kepalanya di ceruk leher sang Ayah tercinta.

"Hiks--hiks tadi Sooie sudah melihat Mommy, tapi Mommy belum juga membuka matanya...padahal Sooie rindu sekali dengan Mommy ingin dipeluk hiks--hikss," aduan kecil sang sulung membuat Jungkook terkekeh gemas.

"Dad, tadi Jungie juga melihat Mommy hampir dibunuh oleh jarum tajam itu, Dokternya jahat! Jungie tidak suka, hiks----" kini sosok si bungsu Jeon mengadu kepada Ayahnya sendiri membuat Jungkook mencium gemas pipi sang anak.

"Jangan menangis lagi ya, katanya ingin cepat-cepat melihat Mommy terbangun, kalau kalian terus menangis seperti ini Mommy tidak akan mau bangun. Kalian kan tahu kalau Mommy tidak senang melihat menangis seperti ini hem?" tutur Jungkook dengan lembut.

Si kembar Jeon pun langsung menghapus air matanya dengan cepat lalu memeluk kembali Jungkook.

"Sayang Dad dan Mom!" ucap si kembar Jeon dengan serempak.

"Dad dan Mom juga sayang Jungie dan Sooie~" jawab Jungkook dengan senyum tipis.

Setelah kepergian Jungkook dan si kembar Jeon menuju kekamar karena si kembar ingin tidur katanya mengantuk. Dengan senang hati Jungkook mengajak 2 buntalan itu untuk tidur dikamarnya sebelum kekamar Hyesoo untuk menemuinya, lebih tepatnya melihat kondisinya.

THREE HUSBAND | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang