- Seoul,
13.00 KST.Kini ketiga sosok pria tengah sibuk dengan laptop dan juga beberapa berkas yang bergeletak naas diatas meja. Tidak dengan 1 sosok pria yang lebih mementingkan dirinya untuk terus bermain ponsel tanpa peduli dengan beberapa berkas yang menumpuk diatas meja.
Jungkook yang duduk di sofa dengan sebuah laptop yang menyala diatas meja dekat sofa. Jungkook tengah memfokuskan dirinya kedepan layar laptop yang menyala itu sambil meletakkan jari-jarinya diatas papan keyboard itu yang bergerak lihai diatas sana. Sedangkan Taehyung lebih memilih berdiri sambil terus membaca sebuah berkas dengan teliti yang ia pegang ditangannya.
Dan Jimin? Jangan tanyakan pria bermata sipit itu. Sejak 1 jam yang lalu hingga sekarang pria itu sibuk mengalihkan pandangan kearah ponsel yang ia pegang sejak tadi. Entah apa yang ia utak-atik di ponselnya itu, hanya jari yang sejak tadi bergerak dibarengi dengan wajah yang sedikit membingungkan jika dilihat dengan teliti.
" Hahh--Jimin Hyung! Bisakah letakkan ponselmu itu dulu? " tanya Jungkook sambil menghela nafas gusar karena melihat Jimin yang lebih memfokuskan dirinya terhadap ponsel pintar yang ia bawa.
Sunyi. Tidak ada jawaban dari orang yang ditanyai. Jungkook pun lebih mengidikkan kedua bahunya acuh tak acuh sambil kembali memposisikan dirinya menatap laptop untuk mengerjakan sesuatu disana.
Taehyung yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil berdecak lirih.
Tiba-tiba saja Taehyung berjalan kearah dimana Jimin yang duduk di kursi kebesarannya sambil memegang ponsel.
" Jim? " sapa Taehyung sambil membuyarkan atensi Jimin terhadap ponselnya dengan cara mengayunkan telapak tangan kanan nya kesana kemari tepat didepan wajah Jimin.
Refleks Jimin pun terkejut dengan atensi Taehyung yang sudah berada disampingnya. Ia sedikit mulai salah tingkah sambil berucap " Tae? Ad----ada apa? " tanya nya gugup sambil meletakkan ponselnya diatas meja.
Taehyung pun berdecak kesal saat mendengar respon Jimin. " Fokuslah " ujar Taehyung sambil menunjuk berkas-berkas yang menumpuk diatas meja didepan Jimin dengan dagunya.
Jimin pun tidak menjawab sama sekali dan lebih mempusatkan dirinya untuk berdiri. " Ak---aku akan pergi ketoilet sebentar " ucap Jimin, setelah itupun ia langsung pergi dari ruangan itu tanpa mendengar respon dari Taehyung maupun Jungkook yang juga tengah menatapnya heran.
" Ada....apa dengannya? " tanya Jungkook sambil mengerutkan dahinya.
" Entahlah. Dia terlihat aneh hari ini " jawab Taehyung sambil melipat tangannya didepan dada.
Manik tajam Taehyung tak sengaja melihat ponsel Jimin yang tergeletak diatas meja. Taehyung sedikit tertarik untuk melihat isi dari ponsel Jimin. Karena sejak tadi Jimin lebih memfokuskan dirinya bermain ponsel dibandingkan mengerjakan beberapa berkas yang menumpuk diatas meja sejak tadi.
Dan Taehyung pun mulai membuka laman ponsel Jimin, rada sulit untuk membuka kunci kata sandi di ponsel milik Jimin, dikarenakan Taehyung tidak tahu sandi ponsel itu. Tapi ini mungkin keberuntungan baginya, hanya menebak saja Taehyung akhirnya bisa membuka ponsel Jimin dengan kata sandi yang ia masukkan. Taehyung hanya memasukkan kata sandi berupa digit angka yang menunjukkan tanggal lahir Jimin sendiri, dan ponsel pintar itupun akhirnya terbuka.
Taehyung sedikit terkejut saat melihat apa isi ponsel Jimin. Sebuah laman browser yang menunjukkan ketertarikan sendiri bagi sosok Taehyung.
" Jung, kemarilah! " panggil Taehyung tanpa mengalihkan perhatiannya pada ponsel itu.
Jungkook yang saat itu tengah fokus mengerjakan sesuatu di layar laptop nya pun terkesiap saat Taehyung memanggilnya. Ia pun segera menghampiri Taehyung yang berdiri di samping meja dengan raut wajah yang bisa dibilang sedikit kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE HUSBAND | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Sebuah wasiat konyol yang dibuat oleh Lee Haebin membuat Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook selaku anak kandung mereka terjebak dalam perjodohan yang dibuat oleh Ayah mereka, Lee Haebin. Takdir berkata lain, sosok gadis mu...