Kedua bayi kembar itu tumbuh dengan baik dari hari kehari. Kini mereka berdua sudah menginjak umur 1 bulan lebih.
Pada umumnya bayi-bayi itu akan menangis jika melihat orang terkasihnya sibuk memanjakan seseorang. Tapi lihatlah si kembar Kim, ia hanya diam terkadang tersenyum melihat 2 baby Jeon yang kini tengah bermanja dengan Hyesoo.
Kini Hyesoo sedang berada di kamarnya sambil menemani 4 buntalan menggemaskan itu bermain dengan mainan barunya. Dan itu adalagh pemberian Tuan Lee, atau bisa dibilang buyut mereka.
Mengenai Tua Lee, saat itu tepat 1 bulan yang lalu Hyesoo dan yang lainnya baru saja pulang dari rumah sakit sesudah pasca melahirkan, mereka dikejutkan oleh kedatangan Tuan Lee dirumah mereka.
Tuan Lee sempat terkejut saat itu dengan semua ini, tentu saja itu masalah besar bagi Tuan Lee, ia merasa dilupakan begitu saja, bahkan ia tidak tahu tentang kehadiran 4 buntalan itu.
Tuan Lee sempat marah besar kepada mereka semua, terutama Hyesoo. Hyesoo pun mulai menjelasakan hal itu secara seksama dengan perlahan-lahan dan tidak melewatkan satu patah kata pun.
Dan disanalah Hyesoo sedikit berbohong mengenai ia yang menjadi bahan kekerasan dirumah itu, dan bagaimana kelakuan ketiga suaminya itu kepadanya. Ia tidak mau mengumbar nasib ketiga suaminya, yang ia tahu ia mencintai ketiga suaminya. Persetan ia dibilang haus suami, tapi nyata tidak, ia memang haus akan cinta dan kasih sayang para suaminya yang ia belum dapat secuil pun.
Tuan Lee pun mulai mengerti akan hal itu semua, dan saat itupun Tuan Lee memaafkan mereka semua. Jimin, Taehyung, Jungkook yang saat itu mendengar sedikit kebohongan mengenai mereka, sempat tertegun dan diam ditempat. Ia membiarkan Hyesoo sedikit mengisi naskah drama di alur masalahnya.
Ceklek~
Tiba-tiba saja Hyesoo dikejutkan dengan atensi seseorang yang menyembul dari balik pintu kamar nya saat ia sibuk menatap keempat buntalannya.
" Oh Taehyung? Eottoke? " tanya langsung Hyesoo sambil bangkit dari posisi tidurnya.
Taehyung pun hanya menatap malas Hyesoo, ia pun sedikit menghembuskan nafasnya kasar dan mulai berucap. " Sesuai keinginanmu " ucap Taehyung datar dan menatap kearah lain.
Tunggu! Sejak kapan seorang Kim Taehyung mulai mengambulkan keinginan seseorang?
" Kau sudah melakukannya? " tanya Hyesoo lembut.
" Hem, besok pagi kau harus datang ke pengadilan langsung untuk menuntaskan semuanya untuk mencabut sendiri tuntutan Nara karena kau korbannya. " jawab Taehyung dengan suara deep nya.
" Arrasseo, gomawo-yo " ujar Hyesoo tulus sambil tersenyum tipis. " Kau yakin dengan hal itu? " tanya Taehyung sambil menaikkan 1 alisnya.
" Aku hanya tidak mau seorang anak tumbuh dewasa tanpa didampingi sosok seorang Ibu. Lagipula Jaena masih sangat kecil untuk mengemban penderitaan ini semua. Itu akan menyakiti hati kecilnya " ucap Hyesoo saat itu sambil berbalik dan mengangkat Soohyung digendongannya.
Taehyung masih diam sesekali menatap Hyesoo yang sibuk dengan akrivitasnya bermain dengan Soohyung digendongannya.
" Tapi...."
" Aku tidak mau Jaena akan membenci Ibunya kelak, jika ia tahu Ibunya adalah seorang kriminal yang berani ingin membunuh sosok perempuan yang sedang hamil tua dan juga..." jeda Hyesoo sedikit melirik Taehyung. " Perusak rumah tangga seseorang " lanjutnya sedikit canggung.
Tapat saat Hyesoo mengetahui Nara yang disekap didalam penjara saat Taehyung sendiri yang menceritakannya. Hyesoo pun sedikit terkejut saat itu, dan ia tambah terkejut saat mengetahuinya Nara memiliki seorang anak berumur 3 tahun dan seorang suami. Hyesoo pun mulai membujuk Taehyung kala itu, walaupun sedikit hinaan yang keluar dari mulut Taehyung. Namun perlahan-lahan Taehyung akhirnya luluh akan keinginan Hyesoo yang menyuruhnya untuk membebaskan Nara dari tuntutan itu. Sejak kapan Taehyung menjadi lemah dengan keinginan Hyesoo yang ia tidak anggap istri kala itu? Entahlah.
" Dan aku tidak memulai itu semua " ucap Taehyung malas sambil berkacak pinggang.
" Dan aku tidak berhak merusak kebahagiaan seseorang " sarkah Hyesoo sambil meletakkan kembali Soohyung diatas ranjang.
" Ck, bodoh " decak Taehyung sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Hyesoo yang melihat itupun hanya tersenyum tipis.
Hyesoo pun mulai mendekati Taehyung secara perlahan, dan tepat saat itupun Hyesoo memeluk Taehyung.
" Terimakasih " ujar Hyesoo tulus tanpa rasa malu sedikitpun.
Hanya 5 detik, Hyesoo pun melepas pelukan itu dan berbalik untuk menghampiri keempat buntalan yang sedang sibuk dengan mainannya.
Taehyung mematung saat mendapat pergerakan itu secara tiba-tiba, ia pun bernafas malas.
" Jalang dan wanita murahan tidak ada bedanya, ck ada-ada saja " gumam Taehyung dengn raut wajah masam.
***
- Seoul,
09.00 KST.2 Orang wanita kini tengah menikmati cuaca yang sedikit mendung disebuah taman. Mereka berdua tengah sibuk bergulat dengan pikiran mereka masing-masing. Ini sudah 20 menit lamanya diantara mereka tidak ada satupun yang mengeluarkan 1 patah kata pun.
" Maafkan aku " ujar wanita berambut blonde itu.
Sedangkan wanita yang berada disampingnya itu pun mulai menolehkan kepalanya ke atensi sosok wanita yang mengucapkan kalimat lirih itu.
" Maafkan aku Hyesoo-ya " ucapnya lagi dengan mata berkaca-kaca.
" Tidak masalah " jawab Hyesoo dengan senyum tipisnya.
" Kau membenciku? " tanya wanita bermabut blonde itu.
" Untuk apa aku membencimu? " tanya Hyesoo balik dengan dahi yang mengkerut.
" Karena akulah yang dengan beraninya mencelakai dirimu dan menjadi sosok parasit dalam rumah tanggamu " ucap wanita itu jujur sambil menghela nafas
pelan.Ucapan itu terdengar jujur dan bersahabat. Wanita itu mengakui kesalahan yang ia telah perbuat selama ini.
" Jangan lagi membahas hal itu, aku sudah memaafkan mu. Sekarang fokuslah pada rumah tanggamu. Anak dan suami mu butuh sosok seorang wanita yang benar--benar setia dan tulus mencintainya. Mereka butuh kasih sayang darimu Nara-sshi . Dan tolong jangan diulangi lagi hal ini, lihatlah anakmu dan jaga perasaan suamimu, kau tidak boleh egois seperti itu lagi, aku tahu kau wanita yang baik-baik "ucap Hyesoo lembut.
Nara akhirnya terbebas dari jeratan hukuman yang ia emban karena berani mencelakai Hyesoo kala itu, itupun berkat Hyesoo karena sudah membebaskan Nara dari hukuman itu.
" Paras dan hatimu seperti malaikat Hyesoo-ya. Aku tidak tahu Tuhan menakdirkanmu untuk hadir dalam dunia kejam ini. Bahkan saat kau tahu suamimu berselingkuh di belakangmu dan kau hanya diam dengan wajah malaikatmu.... " ucap Nara dengan sedikit pujian.
" Kau sangat pandai memuji seseorang seperti ku. Aku hanyalah wanita biasa yang haus akan kebahagiaan, aku memang sangat egois menginginkan cinta dari ketiga suamiku " ujar Hyesoo dengan kekehan.
" Kau sosok malaikat bagiku, kau wanita pertama yang aku lihat sangat kuat hingga titik terendah seperti ini, saat bagaimana riak-priuk mengombang-ambingkan kebahagiann mu hingga kau pun tidak bisa menggapainya. Tetapi aku yakin, suatu saat nanti kau akan dilimpahkan oleh berjuta-juta kebahagiaan " ujar Nara dengan senyumnya.
" Kau membuatku terharu Nona Jung " ucap Hyesoo terkekeh.
" Kau ada-ada saja " kekeh Nara
.
Tbc,
CerhliKristianti
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE HUSBAND | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Sebuah wasiat konyol yang dibuat oleh Lee Haebin membuat Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook selaku anak kandung mereka terjebak dalam perjodohan yang dibuat oleh Ayah mereka, Lee Haebin. Takdir berkata lain, sosok gadis mu...