PART 72

14.4K 1.3K 212
                                    

Part ini sedikit panjang daripada biasanya ya, semoga kalian suka💜

Mau tahu, reaction kalian setelah lihat mv dynamite BTS bagaimana?






Bruk

"Akhhh!" ringis seorang wanita saat dirinya terjatuh tengkurap diatas tanah yang sedikit gersang.

Disebuh gang kecil, tidak ada satupun pancaran cahaya atau hal lainnya untuk menerangi jalan setapak kecil itu, hanya sebuah sinar rembulan menyinari gang sempit itu.

Sosok wanita kini sedang berlari terbirit-birit seperti mengindari sesuatu yang sewaktu-waktu akan menyeretnya kembali ke dalam tempat terkutuk itu.

Dia Park Hyesoo, wanita yang kini mencoba keluar dari sebuah gudang pembantaian akhirnya berhasil dengan rencananya sendiri. Hyesoo mencoba berbagai cara untuk keluar dari tempat terkutuk itu secara diam-diam saat dirinya tidak mendapati sosok Jung Jaehyun di sekitarnya.

Caranya berhasil walaupun sedikit kesusahan akibat pintu berlapis kayu itu digembok dari luar, hingga hanya dengan mendorongnya menggunakan sebuah meja kayu, dirinya akhirnya bisa terlepas dari tempat mencekam itu.

Namun rencana nya belum sepenuh berhasil, saat Hyesoo sudah keluar dari tempat itu, dirinya mendapati sosok Jaehyun yang menyeringai tajam tepat didepannya, walaupun jarak antara dirinya dan Jaehyun cukup terpaut jauh, Hyesoo dapat melihat jelas bagaimana Jaehyun yang bertatapan dengannya dengan tatapan nyalang.

Dengan sekuat tenaga Hyesoo berlari menjauh dari hadapan Jaehyun, saat Jaehyun yang mencoba menghampirinya dengan tangan terkepal.

Jaehyun terus mengejarnya tanpa henti, bahkan Hyesoo entah sudah beberapa kali terjatuh kebawah hanya karena tubuhnya tidak seimbang, atau bisa dibilang, tubuh Hyesoo masih lemah dan banyak luka disekujur tubuhnya. Dengan keadaannya yang seperti ini, tidak memungkin bagi wanita Park itu berlari, apalagi tungkainya yang tak beralas mengeluarkan banyak darah akibat benda beling-beling kaca menancap tepat di telapak kakinya.

Terus berlari kencang, dan tidak peduli lagi dengan dirinya yang sudah dilanda emosi karna melihat wanita yang ia sekap kini berusaha kabur dari dalam perangkapnya. Jaehyun hanya ingin Hyesoo kembali padanya dengan sebuah siksaan yang akan ia berikan, mungkin membunuhnya lebit tepat. Sadis memang cara Jaehyun untuk membalaskan dendamnya, dia gila dan itu wajar-wajar saja untuk pria gila dan bodoh sepertinya untuk membunuh seseorang yang ia benci.

Menerobos setiap celah jalan sempit itu dengan cekatan. Jaehyun masih berada jauh darinya, untung saja Hyesoo adalah wanita yang berbakat dalam hal berlari cepat seperti ini, walaupun dengan keadaan seperti ini. Jangan ragukan lagi keahlian sosok Hyesoo yang meraih sebuah penghargaan Internasional dalam sebuah lomba lari yang diadakan saat ia tengah menginjak bangku di kelas 2 sekolah menengah pertama.

Akhirnya Hyesoo berhasil keluar dari gang sempit itu, hingga saat ini dirinya sudah berada dijalan yang beraspal, banyak lampu yang menyinari jalan itu dan memudahkannya untuk segera pergi jauh menuju hotel. Ia berhenti sejenak sambil menetralkan deru nafasnya yang terengah-engah.

Ini padahal kota Paris yang terkenal dengan kotanya dengan penuh cahaya, namun banyak juga tempat yang tidak memilik cahaya yang sebenarnya. Hyesoo tidak tahu kemana ia akan pergi, dia tidak tahu jalan ini sungguh. Namun, tidak ada salahnya berjuang untuk menghindari Jaehyun.

Setelah deru nafasnya teratur kembali, ia pun menolehkan kepalanya kearah belakang, ia tidak mendapati sosok Jaehyun disana, dan Hyesoo sangat bersyukur akan hal itu, karena Jaehyun tidak menemukannya.

Ucapan itu ditarik kembali saat mendapti Jaehyun yang kini sudah berdiri tegap didepannya, hanya berjarak beberapa jengkal. Jangan lupakan sebuah senjata api menempel lekat di dahinya. Tubuh seketika menegang saat mendapti Jaehyun dengan senyum penuh kemenangan.

THREE HUSBAND | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang