Disinilah sekarang Jeon Jungkook berada. Bagaimana dia menatap sang buah hati yang kini belum juga tertidur. 2 bayi mungil yang baru saja menginjak 2 hari ini nampak enggan untuk sekedar menutup matanya. Mereka berdua tengah sibuk menatap sosok pria yang kini sudah menjadi Ayahnya.
Apa dia Daddyku?
Dia Daddy kita!
Daddy sangat tampan!
Aku tahu! Dia sama sepertiku, sangatlah tampan!
Ck, percaya diri sekali kau!
Hei, sopanlah sedikit kepada Hyungmu!
Kau kira aku peduli?!
Tsk, sangat menyebalkan!
Dasar, Hyung jelek!
Hei, kau bocah nakal!
Mwek!
Seperti itulah pergelumuran-pergelumuran singkat namun, menggemaskan yang terjadi di pikiran mereka masing-masing, mungkin.
Seketika Jungkook tersenyum tipis saat kedua putranya kini menatapnya walaupun penglihatan mereka sepenuhnya belum teratur maksudnya dalam kata lain, seorang bayi yang baru lahir pasti memiliki penglihatan rada-rada buram seperti itulah.
Ini sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi kedua putra Jungkook masih saja setia menatap lekat sang Ayah.
Sedangkan, Hyesoo ia tinggalkan sendiri di kamarnya. Jungkook ingin menikmati waktu berharga dengan kedua putra kembarnya.
Jimin dan Taehyung pergi entah kemana, mereka pamitan kepada Jungkook namun tidak mengatakan akan kemana mereka berdua pergi. Dan, Jungkook hanya mengiyakannya saja.
Sebenarnya Jungkook ingin mengatakan sesuatu yang begitu banyak tertampung di pikirannya saat ini. Contohnya, kata maaf tapi ia urungkan, jika ia mengucapkan hal itu sama saja merendahkan dirinya sendiri. Lebih tepatnya mungkin bisa dibilang gengsi? Ck.
Dia Jeon Jungkook! Sosok pria yang begitu keras kepala!
"Hei, kalian tidak tidur hm?" tanya Jungkook kepada sang anak walaupun tidak dijawab sama sekali.
Jungkook tersenyum saat salah satu jarinya yang memainkan pipi cubby sang putra sulung kini, digapai oleh tangan mungil si sulung sendiri, tiba-tiba saja jari telunjuk Jungkook basah akibat dihisap oleh putra sulungnya tersebut.
"Apa kau haus hm? Atau merindukan Mommymu?" Jungkook bertanya begitu lembut sambil terus menatap sang putra.
Menurut Jungkook, kata Daddy dan Mommy cocok untuknya dan Hyesoo. Enak didengar, pikirnya.
Saat Jungkook mengatakan kalimat tersebut, si sulung kini melepaskan tautan bibirnya pada jari Ayahnya, lekas menatap sang Ayah dengan wajah damainya tanpa melepas jari sang Ayah dari tangannya.
"Kalian sangat mirip denganku dan begitu tampan sepertiku," ujar Jungkook begitu percaya diri sambil mencium sekilas pipi sang putra kembarnya.
Aku tahu Daddy! Tapi, percayalah aku yang lebih tampan disini! -bungsu.
Ck, berisik! -sulung.
Si bungsu dan si sulung saling menghubungkan pembicaraan 1 sama lain. Sangat menarik.
Jungkook terus saja menelusuri wajah kedua putranya sambil mengulas senyum sehingga, memperlihatkan gigi kelinci yang ia miliki.
"Aku tidak percaya kalian akan ada 2. Maksud Daddy, Daddy tidak percaya akan menjadi seorang Ayah yang mempunyai 2 malaikat tampan sekaligus seperti kalian," tutur Jungkook sambil terus menatap sang putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE HUSBAND | ✔
Fanfic[Mature Content]. Sebuah wasiat konyol yang dibuat oleh Lee Haebin membuat Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook selaku anak kandung mereka terjebak dalam perjodohan yang dibuat oleh Ayah mereka, Lee Haebin. Takdir berkata lain, sosok gadis mu...