-Seoul,
11.00 KST.Saat ini Hyesoo tengah bersiap untuk pergi ke kantor suaminya, Hyesoo begitu merindukan ketiga suaminya. Hanya polesan make up natural dan sedikit goresan liptint dibibir ranumnya. Hyesoo tampak cantik dengan dress berwarna merah yang ia gunakan sekarang.
Hyesoo pun dengan tenangnya mengambil rantang berisi makanan untuk para suaminya. Ia pun bergegas keluar untuk mencari taxi. Saat sudah menemukannya ia pun masuk ke dalam taxi tersebut.
Saat ia didalam taxi, Hyesoo hanya diam, entah apa yang ia pikirkan dengan pandangan menatap kearah luar kaca mobil tersebut.
Perjalanan memakan waktu 30 menit dan akhirnya ia pun sampai. Hyesoo pun keluar dari dalam taxi dan tak lupa ia menenteng kembali rantang makanan itu. Setelahnya ia pun membayar tagihan taxi. Sesudah itu ia pun membalikkan tubuhnya, dapat ia lihat gedung yang begitu besar menjulang tinggi keatas, sekiranya ada 20 lantai dalam gedung tersebut.
Ini pertama kalinya Hyesoo berkunjung ke kantor suaminya setelah 6 bulan lamanya menikah. Ia hanya ingin memastikan apakah ketiga suaminya itu sudah makan dengan teratur dan apakah mereka baik-baik saja?
Ia pun menghembuskan nafasnya gusar. "Apa mereka akan mengusirku didepan umum?" monolognya. Lalu, ia pun berjalan memasuki perusahaan besar tersebut dengan perasaan yang begitu berkecamuk.
Setelah ia masuk, banyak karyawan yang berlalu-lalang sambil membawa berkas dan beberapa dokumen penting dari kantor tersebut. Hyesoo pun dengan berani menghampiri meja resepsionis dengan berjalan pelan, mungkin saja itu adalah sekretaris suaminya.
"Permisi?" sapa Hyesoo dengan sopan.
"Iya, apa ada yang bisa saya bantu Nyonya?" jawab gadis yang berada didepan Hyesoo.
"Apakah Presdir kalian ada di kantor? Aku ingin membawakan makan siang untuknya," kata Hyesoo.
Resepsionis itupun melirih sekilas kearah rantang makanan yang dibawa oleh Hyesoo. "Kau, siapa?" tanyanya. Lalu, ia teringat akan pernikahan CEO perusahaan ini 6 bulan yang lalu. Dengan segera wanita yang bernama Jung Hana itu menghampiri sosok Hyesoo yang berada didepannya.
"Aku--"
"Nyonya Park maafkan aku, maaf telah tidak bersikap sopan padamu," ujar Hana sambil membungkuk hormat.
"Tidak masalah," ujar Hyesoo sambil mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah gadis itu. "Apa sekarang mereka ada diruangannya?" tanya Hyesoo sekali lagi.
"Presdir belum datang kekantor pagi ini sampai sekarang," jawab Hana dengan sopan.
"Apa kau tahu dimana mereka?" tanya Hyesoo.
"Saya tidak tahu keberadaan mereka sekarang Nyonya. Saya bahkan sudah menghubungi Presdir Kim, Park, dan Jeon berkali-kali karena, hari ini kami akan mengadakan rapat yang begitu penting dengan salah satu clien kami," Hana tampak berbicara begitu khawatir, tersirat nada kecemasan dikalimat yang ia lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE HUSBAND | ✔
Fanfiction[Mature Content]. Sebuah wasiat konyol yang dibuat oleh Lee Haebin membuat Park Jimin, Kim Taehyung, dan Jeon Jungkook selaku anak kandung mereka terjebak dalam perjodohan yang dibuat oleh Ayah mereka, Lee Haebin. Takdir berkata lain, sosok gadis mu...