PART 43

19.5K 1.3K 136
                                    

- Seoul,
   22.00 KST.

Mata itu terbuka secara perlahan berusaha menyesuaikan cahaya yang menusuk retina matanya. Jarum infus tertancap jelas di tangan kanannya.

Ini sudah pukul 10 malam. Hyesoo akhirnya siuman setelah beberapa jam tidak sadarkan diri akibat efek bius pasca menjalani operasi.

Netranya mengedar ke seluruh penjuru ruangan itu. Tiba-tiba saja ia menitihkan air matanya begitu saja sambil mengelus perutnya yang sudah tidak membuncit lagi.

" Hiks...bayiku...." lirihnya sambil terisak.

" Mianhe...aegi..hiks..hiks " lanjutnya.

Hyesoo berpikir bahwa bayinya telah tiada, namun dugaan nya salah, saat ada  2 orang perawat rumah sakit masuk kedalam ruangan rawatnya saat iya tidak sengaja menoleh kearah pintu. Dan perawat itu membawa 2 bayi di gendongannya. Dan Hyesoo juga dapat melihat sesosok pria yang ia kenal tengah berdiri di belakang perawat itu. Itu Taehyung, suaminya.

Hyesoo bingung dengan semua ini, bukankah bayinya telah tiada? Lalu siapa 2 bayi yang dibawa oleh perawat itu? Dan disana juga terdapat Taehyung.

Hyesoo masih menangis saat itu namun tanpa isakan, hanya air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

" Nyonya, Anda sudah siuman rupanya. Syukurlah kalau begitu, 2 bayi kembar Anda menangis sejak tadi, mungkin mereka haus " ucap salah satu perawat sambil meletakkan si sulung yang berjenis kelamin laki-laki di samping kanan Hyesoo, lalu satunya lagi, si bungsu berjenis kelamin perempuan, perawat menyerahkannya pada Taehyung, hingga Taehyung sekarang tengah menggendong si bungsu ditangan nya.

Hyesoo pun mengernyitkan dahinya, namun saat ia ingin bertanya sesuatu, suara Taehyung langsung mengintrupsi.

" Suster, aku akan mengurus istri dan anakku, kau bisa pergi dari sini. Terima kasih atas bantuannya. " ucap Taehyung datar sedikit membungkukkan tubuhnya memberi hormat.

Suster itu sempat mengernyit heran, lantas ia pun langsung tersenyum dan keluar dari ruangan itu, sehingga diruangan itu pun hanya tersisa Taehyung, Hyesoo, dan 2 anak mereka.

Suasana hening menyelimuti mereka berdua, hingga suara Hyesoo memecah keheningan itu.

" Bb--bayiku dimana? Dan bayi siapa ini? " tanya Hyesoo kepada Taehyung yang tengah sibuk memfokuskan dirinya pada  bayi yang ia gendong.

Taehyung yang saat itu tengah menyibukkan dirinya menidurkan si kecil, tiba-tiba mengalihkan atensinya kepada Hyesoo saat mendengar pertanyaan lirih Hyesoo.

" Ibu macam apa kau yang tidak mengenali anakmu sendiri, ck " ucap Taehyung dingin.

" Maksudmu? " Hyesoo masih bingung dengan ini semua.

" 2 bayi ini anak kita. " jawab Taehyung tanpa menoleh kearah Hyesoo.

What? Anak kita? Yang benar saja. Hei Kim Taehyung kemana saja kau pergi selama ini? Kau yang mengatakannya sendiri, bahwa kau tidak menganggap keberadaan mereka dan kau malah menyuruh Hyesoo membunuh janin yang ia kandung akibat ulah mu. Kau gila?

Hyesoo terkejut atas apa yang Taehyung ucapkan. Tiba-tiba saja ia tersenyum manis sambil menitihkan air matanya, sejenak ia melihat anak nya yang berada di sampingnya dan yang berada digendongan Taehyung.

" Kembar? " tanya Hyesoo lirih.

" Hem, kau melahirkan anak kembar. Bayi pertama laki-laki dan bayi kedua perempuan. " ucap Taehyung.

Hyesoo pun tidak bisa lagi membendung kebahagiaannya saat ini. Kini ia tengah menjadi seorang Ibu lagi diusianya yang masih muda ini. Itupun ia lagi dan lagi melahirkan 2 sosok bayi kembar laki-laki dan perempuan, ini mengejutkan baginya, namun menurutnya kehadiran  2 buntalan menggemaskan itu adalah hadiah terindah baginya untuk kedua kalinya.

" Kalau boleh tahu, kenapa kau bisa berada ditaman dan apa ada seseorang yang mencelakaimu? " tanya Taehyung spontan membuat Hyesoo salah tingkah.

Ini ulah Nara, hampir saja Hyesoo kehilangan anaknya. Untung saja Taehyung langsung membawanya kerumah sakit kala itu, jika tidak...mungkin kedua bayinya dan dirinya tidak terselamatkan. Syukurlah Tuhan sedang adil pada Hyesoo saat itu.

" Hmm..itu ak--aku...maksudku, kakiku tiba-tiba saja kram, sehingga aku terjatuh kebawah, sehingga menyebabkan bokongku terbentur dan menyebabkan pendarahan. " ucap nya berbohong dan salah tingkah.

Hyesoo berbohong, ia tidak mungkin menjelaskan kejadian ini semua, bahwa Nara lah dalang dibalik semua ini. Jika ia memberi tahukan hal yang sebenarnya, mungkin saja Nara bisa melakukan hal yang lebih fatal lagi, lebih dari ini semua. Tidak. Hyesoo tidak akan  membiarkan siapapun menyakiti anak-anaknya. Will not be!

" Oh---- "

Dddrrtt

Tiba-tiba saja perkataan Taehyung terputus saat sebuah panggilan masuk di ponselnya. Ponsel itu berdering di saku celana Taehyung.

Taehyung pun langsung mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan itu.

" Yeoboseyo "

" Taehyung Hyung, aku sudah menyelidiki dan menganalisir hasil kasus yang kau ceritakan tadi, dan aku sempat melakukan pelacakan seseorang yang mencelakai istrimu, dan ya itu adalah orang terdekatmu "

" Maksudmu? "

" Orang yang mencelakai istrimu adalah orang terdekatmu "

" Langsung saja ke intinya Yeonjun-ah, aku tidak suka hal ini menjadi teka-teki dipikiranku "

" Kau sama saja Hyung, tidak pernah berubah, masih saja menyebalkan "

" Jadi? "

" Jung Nara. Kekasihmu, dia pelakunya "

" Kau gila!? "

" No. That's the truth! "

" Shit! "

" Sudah ya Hyung, aku tutup dulu. Bye "

Tuttt

Taehyung mengempalkan tangannya kuat. Tidak disangka-sangka bahwa Nara yang berstatus kekasihnya itu, dalang dibalik semua ini.

Taehyung pun langsung meletakkan anaknya yang ia gendong diatas ranjang disamping Hyesoo dengan pelan. Hyesoo pun bingung terhadap sikap Taehyung yang sepertinya dipenuhi amarah.

" Tae apa yang terjadi? " tanya Hyesoo pelan takut jika Taehyung bersikap kasar padanya.

Taehyung yang saat itu akan pergi pun, langsung menolehkan atensinya kepada Hyesoo. " Aku akan pergi sebentar untuk mengurus sesuatu " ucapnya lalu pergi tanpa mendengar jawaban dari Hyesoo.

Hyesoo pun hanya menghela nafas lega, ia bisa terbebas dari introgasi Taehyung mengenai kejadian yang menimpanya di taman.

Daripada Hyesoo memikirkan hal itu lagi, kini ia lebih memantapkan dirinya memandangi kedua buah hatinya yang tertidur nyenyak disamping kanannya.

Senyum kebahagiaan terbit diwajahnya saat ia memandangi kedua buntalan menggemaskan itu.

Lihatlah mereka berdua, mereka sama sekali tidak memiliki sesuatu yang sama terhadap Hyesoo, dari wajah atau hal lainnya. Hanya kemiripan dari sang Ayah mendominasi disana. Mereka berdua sangat mirip dengan Taehyung, Ayahnya. Dari mata, bibir, hidung, hingga semua yang berada diwajah si kecil. Tidak ada yang mirip sama sekali dengan Hyesoo. Semua mirip Ayahnya, Taehyung. Sangat menggemaskan 2 buntalan itu.

" Kenapa tidak ada yang mirip sama sekali dengan Mommy hem? " ujarnya berbicara pada sang anak. Sosok keibuannya muncul seketika.

Hingga saat beberapa menit berlalu, Hyesoo dibuat terkejut kala itu, saat ia menatap si kembar Kim. Ia tiba-tiba membulatkan kedua maniknya sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

" Astaga aku hampir melupakan Jungsoo dan Soojung! "

Tbc,

Up nya dikit ya? Hiks maaf ya:/

CerhliKristianti

THREE HUSBAND | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang