1•ituan

34.7K 1.4K 39
                                    

Papa gak nerima bantahan Ara!"ujar Herman-papa Farra tegas kemudian bangkit meninggalkan anak semata wayangnya itu.

Farra menatap nanar kepergian papa nya di balik pintu kamar coklat tua.

"Ck,kenapa sih gue ga di kasi kebebasan dikit aja buat nata hidup sendiri"Farra menatap jari-jari tangannya yang mulus.

•••••

Mentari sudah mulai menggantikan tugas sang bulan,dan kini seorang gadis terbangun lebih awal dari biasanya,bahkan dengan waktu yang terbilang masih sangat pagi ini gadis itu sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Setelah memberi sisiran akhir pada rambutnya, Farra menarik ransel dan langsung bergegas turun untuk berangkat sekolah.

Saat di bawah Farra mendapati mamanya yang sedang memasak.

"Mah Farra berangkat duluan"farra menyalami ibunya.

"Kok kamu bangunnya cepet sih,tumben"

"Hari ini Ara piket"

"Emmm yaudah hati-hati ya"setelah mendengar penuturan dari ibunya Farra langsung pergi menuju garasi.

Mia-mama Farra merasa ada yang berbeda dari putrinya,tapi tidak tau apa yang membuat anaknya ini berbeda.

15 menit kemudian Farra sampai di sekolahnya,saking cepatnya mungkin sekarang dia lah siswa yang pertama datang disana,terlihat dari sekolahnya yang sangat sepi tanpa seorang siswa pun kecuali dirinya dan beberapa petugas kebersihan saja.

Farra berjalan menuju kelasnya,saat sudah sampai Farra melirik jam rupanya baru jam 05:45 masih sangat pagi bukan?

Farra menaruh tasnya di atas meja lalu mengambil sapu dan mulai membereskan kelas,sebenernya bukan ini tujuan utama Farra berangkat pagi,tapi karna Farra sedang malas bertemu dengan ayahnya.

15 menit Farra sudah selesai membenarkan meja dan menghapus papan tulis yang berisi materi kemarin,dan juga Farra sedikit menyapu di bagian yang terlihat kotor,meski sedikit.

Setelah selesai Farra mengambil sampah yang sudah ia kumpulkan tadi untuk di buang keluar.

Saat baru keluar dari pintu seseorang menabraknya hingga menumpahkan sesuatu ke bajunya.

Setelah di cek rupanya yang di tumpahkan adalah sebotol minuman yang tutupnya di buka.

"Eh sorry gue ga sengaja"ujar cowok di depannya.

"Iya"jawab Farra singkat.

Farra menaruh sampah itu kemudian pergi ke keran yang di sediakan di depan kelasnya.

Farra mulai membersihkan lengannya yang terkena minuman.

Kan tadi nabraknya dari samping.

Dan ya,baju Farra benar-benar basah sekarang.

Farra menghela nafas beratnya.

Saat berbalik seseorang menjuluri jaket kepadanya yang tak lain adalah cowok yang menabraknya tadi.

"Nih pake"

YOU ARE MINE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang