Part 7

4.4K 224 0
                                    

sudah Keysa membeli obat Keysa buru-buru pulang kerumah takit terjadi apa-apa dengan Rara.

"Rara kenapa?. Kok nangis?" ucap Keysa pada Arga sesudah memasuki ruang tamu dan mendapati Rara yang meminum sebotol susus dan air mata yang mrmbekas jelas dimatanya.

"Au pusing" ucap Arga tanpa memandang Keysa sama sekali. Ia sibuk mengotak atik henponnya.

Mata Keysa mengikuti gerak tangan Arga yang asik sendiri dengan henponya.

"Rara dinakalin kak Arga, ya?" ucap Keysa laku duduk disamping Rara dan mengelus kepalanya.

"Eeehhh..." ucap Rara menganguk cepat dan langsung memeluk Keysa kuat dia seperti meminta perlindungan dari Abangnya yang auzhubillah jahilnya.

"Kamu apaan Rara?", ucap Keysa memandang Arga tajam tetap memeluk Rara.

"Ngaak, gw apa-apain" ucap Arga malas.

"Boonggg..tadi kak Alga takutin aaku" ucap Rara cepat lalu mengumpat dipinggang Keysa agar tidak melihat mata abangnya yang tajam dan ganas.

"Lu, aja yang cengeng, kaya gitu takut" ucap Arga geram memandang Rara tajam.

"Hp, kamu kenapa?" ucap Keysa mengintrogasi.

"Noh dibanting sama malaikat tengil" ucap Arga memajukan bahunya.

"Huss.." ucap Keysa lalu memandang Arga.

"Kaamu yang salah dulu" ucap Keysa memandang Arga dan beranjak berdiri mengendong Rara meninggalkan Arga.

Arga pun ikut berdiri lalu manarik tangan Keysa yang membawa obat.

"Ihh, pegang-pegang" ucap Keysa menatap tajam.

Arga mendekati tubuhnya otomatis Keysa mundur sambil mengendong Rara. Sial! Tubuh Keysa terpentok di kamar Rara yang belum terbuka.

Wajahnya sangat dekat hembusan nafasnyaa terasa betul.

Keysa memejamkaan matanya pasal Wajah Arga beralih disamping lehernya.

Hembusan nafasnya kini terasa mngenai lehernya. Mulutnya mulai terbuka jelas.

Sial! Arga mau ngapain?

"Bikinin gw mie instan" ucsp Arga cepat lalu menjauhkan wajahnya tapi tidak dengaan tubuhnya.

"Minta sama pembantu kamu yang lain" ucap Keysa sambil mengelus dada lega.

"Bibi sibuk!" ucap Arga malas mengahlikan pandanganya.

"Ya, nanti sesudah aku beri obaat Raara" ucap Keysa mengalah

"Nah sipp. Kenapa, lu ngelus dada?" ucap Arga heran.

"Ng-ngakk" ucap Keysaa menhelaak.

"Takut dicium,ya. Tapi, maaf niye ciuman gw cuman buat pacar, gw" ucap Arga santai tanpa dosa sudah hampir buat anak orang gagal jantung.

"Nyosorr...terosss" ucap Keysa memutar mata jengah.

"Lu lama-lama kaya kak Valen, ya. Kalian jodoh kali,ya" ucap Arga memandang mata jengah Keysa.

"Ngak lah" ucap Keysa kesal lalu beranjak memasuki kamar Rara.

"Kak Valen belum punya pacar lagi. Tapi, mantan banyak. Semua mantanya udah pernah disosor" ucap Arga keras sambil tertawa keras.

***

"Abang pulang" ucap Valen keras lalu memandang rumah sepi.

"Lah sepi amat"ucap Valen lirih.

Langkahnya menuju kamar Rara yang tertutup rapat. Terdengar lurih tawa Rara yang menjadi-jadi.

" ternyata disini"ucap Valen lalu mendekati Rara yang tidak mengenakan pakaian.

Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang