Part 15

3.9K 162 6
                                    


Srettt...

"Maaf, Pak" ucap gadis berambut kritik itu. Dia tidak sengaja menyengol tangan Valen.

"Iya" ucap Valen dengan lembut. Untung saja masih berbaik hati kalau tidak sudah kena seprot.

"Bapak Valen, ya. Dosen disini dan pemilik yayasan kampus ini" ucap gadis beramput lurus itu sambil terkaget. Ia tidak sangka akan bertemu dilobi kampus.

Dengan cepat kedua gadis itu tersadar dan langsung mengeluarkan henponya berebut foto. Namun, Valen langsung berlari menghilang meminggalkan kedua gadis itu dengan muka musam.

"Dasar, recehh.." decit Valen kesal dengan para cewek yang tidak henti mengejar-kejarnya.

"Ya allah, Pak. Pagi-pagi kusam banget tuh muka, kaya baju belum disetrika" ucap Rayen salah satu murid Valen yang agak brundal.

"Muka gw, ini"

Rayen menyimpulkan senyumnya. "Badmood, gara-gara dikejar cewek, ya".

Valen menoleh dengan cepat.

" enak banget sihh. Gw aja kagak pernah dikejar-kejar cewek"umpat Rayen iri dengan nasib Velen.

"Emang beda kalau orang ganteng" ucap Valen sedikit namun mampu menusuk hati Rayen dalam.

Rayen menelan ludah susah payah. Ia berlalu meningalkan Valen, malas berdebat denganya pasti dia akan disindir dengan halus dan nyelkit ampek dalemm.

***

"Tante pamit" ucap Keysa sopan lalu memeberikan Rara pada Gia.

"Ya udah cepetan, sana nanti telat" ucap Gia lalu melihat jam tangannya. Pukul jam dua siang.

"Rara kak isa berangkat dulu, ya" ucap Keysa lalu berjalan keluar menuju sepeda mininya.

Nutt..

Keysa lalu mengambil henponya yang dari tadi berbunyi. Tertera 25 pesan dari Arga.

Arga Eror..

Keysa

Tolongin gw.

Ambilin buku ma leptop ketinggalan

Gw abis jalan sama Cery

Langsung kekampus

Takut kena olmel Bunda

Keysa

Allahhuakbar...

Kagak dibaca

Online oii

Skip>

Keysa menghela nafas dalam. Dia yang pacaran kenapa Keysa yang harus repot-repot begini. Dasar Arga sukanya bikin ngeselin.

Keysa terpaksa kembali masuk kerumah Gasello dan mengambil buku Arga.

"Lah, kok balik?" ucap Gia heran sambil mengendong Rara yang hendak tidur.

Keysa dengan malas menunjukan pesan Arga.

"Ngak usah diambil, biar tau rasa" ucap Gia kesal dengan anaknya satu ini. Taunya cuman pacaran muluk.

"Tapi--"

Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang