"Dari mana lu!?" ketus Arga yang tidak kalah galaknya seperti Valen. Ehhmm, mungkin sudah kerurunan galak Gasello ayahnya juga galak."Kepo"
"Di cariin ayah" sinis Arga yang dari tadi ketenangannya terusik oleh ayahnya yang mempertannyakan Valen.
Valen melengkah masuk meninggalkan Arga sendiri diluar sambil duduk memainkan henponya yang baru diambil dikonter setelah henponya dibanting oleh Rara untung saja henponya bisa dibenahi kalau ngak habis sudah.
"Lu, kenapa diem disini" Arga memiringkan senyumnya mendapati Keysa yang hanya diam diluar sambil mengendong Rara.
"Ehh, aku ngak enak ada orang tua kamu" ucap Keysa tidak enak hati dan merasa canggung baru kali ini rumah Gasello ramai dipenuhi lampu dan hiasan diamana-mana karna besok ada acara besar.
"Iya kasian Rara diluar dingin" ucap Arga sambil mengerutkan keningnya mendapati Rara yang sudah terlelap tidur digendongan Keysa.
"Sono masuk" dorong Arga menyuruh agar Keysa masuk kedalam.
Keysa lalu memasuki rumah besar, indah, dan mewah. Terlihat ada Valen dan seorang laki-laki tua yang masih mengobrol denganya, terlihat dari gaya bicaranya masih adu mulut.
"Valen, udah nemuin pilihan Valen sendiri!" ketus Valen samar sampai terlihat urat-urat dilehernya.
"Orang sekerah kepala kaya kamu, emang ada yang mau!?" sinis Gasello tudak percaya dengan ucapan anaknya satu ini.
Terdengar samar namun jelas sekali mereka masih bertengkar. Keysa tertunduk bingung dan malu, apa yang harus dilakukan saat ini?. Sungguh benar bingung.
Tangan besar terasa meyentuh pergelangan tangannya yang memeluk erat Rara yang tertidur pulas. Entah sejak kapan tangannya dipegang seperti ini.
"Nih Pacar Valen" ketus Valen sambil memperlihatkan Keysa yang tidak kalah cantik.
Dengan cukup nyali besar Keysa mendongak ke atas menatap Valen dan orang tuanya. Keysa menelan ludah susah payah dan dia baru teringat kalau dia sudah dikontrak sebagai pacar bohongan Valen.
Mata Gasello membulat menatapi Keysa dwru atas sampai bawah lalu menatap putri kecilnya yang tertidur digendongan Keysa. "Bawa Rara kekamar" pinta Gasello dengan muka datar tanpa berkomen dengan penampilan Keysa.
Keysa langsung bergegas membawa Rara kekamar, meletakan tubuh Rara perlahan seringkali ia mengelus kepala Rara.
Kini Valen dan Keysa sedang duduk disofa dengan tatapan tajan Gasello. Menenteng tangannya dan seringkali memijat pelipisnya. Tidak yakin dengan pilihan Valen. Setaunya Valen akan memilih tipe perempuan selebgram.
"Benar kamu suka sama anak om?"
Keysa terkaget ia bingung harus berkata apa. Dia hanya pacar boongan Valen. Dasar bodoh lebih baik dia tidak terima tawaran Valen, semua ini hanya membuatnya kemasalah besar.
"Yakin" ketus Valen mencoba menyelamatkan nasip Keysa.
"He, macan diem!" sentak Gasello melirik sinis Valen yang menatapnya tajam.
Gasello mengerutkan keningnya mencoba bersabar. Dia tidak mau Keysa tau sifat pembunuhnya yang sudah kejam dari dulu.
"Iya, om. Saya suka sama anak om"lirih Keysa sambil menghela nafas. Tapi entah mengapa hatinya berada di dua sisi kecewa dan bahagia.
" siap jadi menantu?" Gasello menyimpulkan senyumnya dia sedikit bahagia akhirnya anaknya ini ada yang bisa menerima keras kepalanya.
Jika kalian tau saja, Valen itu terkenal keras kepala dan kejam kadang hatinya bisa berubah ubah kadang baik kadang jahat seperti memiliki kepribadian ganda. Maka, dari itu Gasello tidak yakin anaknya akan mendapat jodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]
Teen FictionBaca ,jangan lupa follow ,comen dan vote..😘 Belajarlah menghargai orang lain maka, kamu akan dihargai layaknya kau menghargainya.. ☺☺...... Peringkat #5 dosen Peringkat #1 ganteng Peringkat #1 Mahasiswa Peringkat # 1 Populer Peringkat # 2 Fiksi...