"Key" teriak Tamira keras menghampiri Keysa yang masih enak- enak berjalan.
Keysa menarik nafas dalam dan berusaha sabar kesekian kalinya.
"Lu, kerja ditempatnya Pak Valen?" Tamira curiga begitu saja.
Keysa hanya mengerutkan keningnya dalam, ingain perkata iya takut kena semptot berkata tidak juga kena semprot, emang serba salah.
"Iya'kan?" Tamira memojokan Keysa dengan pertannyaan ini.
"I-iya" ucap Keysa lirih.
"Mau ambil star duluan?. Awas aja kalau lu berani ambil Valen dari, gw" Ancam Tamira sambil menuding tudung kearak Keysa.
"G-gw ngak ada maksud ambil star, apa apapun" ucap Keysa jujur menundukan kepallanya.
"Btww mana mungkin Paka Valen yang super kaya, ganteng, idaman para ciwi. Mau sama anak penjual gado-gado dan burik" crotos ikut campur saja tuh si Saskia ngak miror apa mukanya juga pas- pasan cuman menang kaya.
Senyum sinis dari Caca yang ikut ikutan.
"Ehhh, ati-ati sama jaman sekarang keliatanya aja cupuk, burik eh taunya makan buaya" ledek Caca mendorong bahu Keysa yang hanya diam mematung tidak berani melawan sedikit pun.
"Ini soal dari Pak Valen 'kan. Gw pinjem sebentar,ya" Tamira langsung mengambil begitu saja beberwpa lembar foto kopian tugas dari Pak Valen yang sudah dikerjakannya.
"Jangan" ucap Keysa lalu berusaha merebutnya kembali.
"Upss udah sobekk" ucap Tamira cemberut dan mengeleng kepala.
"Maafin, gw ya" ucap Tamira lagi sambil trsenyum miring.
Keysa memejamkan matanya menahan emosinya dan isak tangis yang ada di dada.
Gw ngak boleh keliatan lemah didepen mereka, gw harus kuat!. Keysa langsung mengambili kertas yang sudah tersobek sobek.
"Aduhh, mbak dikampus kok ada pemulung, ya" ucap saskia sambil berteriak keras kearah para siswa yang lewat.
"Pemulung kuliah jadinya" ucap Caca menambahi membuat keadaan semua memandang Keysa yang mengambil spbekan kertas.
"Mulung di kampus dongg" ucap Tamira keras membuat semua siswa tertawa lirih setiap ada yang melihat Keysa sedang diperlakukan tidak baik.
"Salah gw sama lu apa!?" ucap Keysa beranjak berdiri menatap tajam mata Tamira.
Sontak membuat seisi kampus terkaget baru kali ini Keysa melawan Tamira.
Tamira tersenyum sinis dan membalas tajam mata Keysa.
"Kalau emang lu suka sama pak Valen deketin sendiri. Gw sama pak Valen ngak ada apa-apa" ucap Keysa geram emosinya tidak bisa terkendalikan.
"Semasi ada, lu Pak Valen susah buat gw gengam. Jadi, mau gw lu ilang dibumi ini" geram Tamira dengan nada tinggi mendorong bahu Keysa.
"Gw ngak bakal jahuin dan ngak bakal dketin Pak Valen" Keysa tambah geram dengan Tamira yang selelu semena-mene dengannya.
"Oii, berqntem terosss" teriak Gema yang berlari mendekati Tamira dan Keysa yang sedang beradu mulut disaksiakan banyak murid yang melihat sepeti tontonan sinetron gratis.
"Urusin tuh tangga,lu. Kalau ngak punya duit ngak usah sok-sokan kuliah dikampus elit" ucap Tamira mengejek lalu pergi meninggalakan Keysa dan Gema.
"Udah, lu sabar kaya ngak tau aja tuh Tamira udah kaya mamak komplek suka nyinyir" Seringai Gema sambil mengelus punguung Keysa menyabarkan.
"Kurang sabar apa gw hadapin tuh cewek komplek" Keysa menarik nafas dalam lalu menghembuskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]
Teen FictionBaca ,jangan lupa follow ,comen dan vote..😘 Belajarlah menghargai orang lain maka, kamu akan dihargai layaknya kau menghargainya.. ☺☺...... Peringkat #5 dosen Peringkat #1 ganteng Peringkat #1 Mahasiswa Peringkat # 1 Populer Peringkat # 2 Fiksi...