Seperti biasanya Keysa membantu ibunya sebelum berangkat kuliah, kebetulan hari ini dia masuk sore jadi bisa bantu ibunya lebih lama.
Sembari menemani mama nya Keysa menyibukan diri mengerjakan tugas dari kampus yang ia harus selesaikan agar bisa naik semester selanjutnya.
Keysa memandangi mamanya yang sedang melayani pembeli, dengan gesik dan cekatan mama Keysa melayani, sudah cukup lama mamanya berjualan gado-gado, sejak kejadian itu mamanya harus mandiri menjadi tulang punggung keluarga membesarkan putri semata wayangnya sendirian.
Hari sudah siang dan waktunya Keysa siap siap berangkat kekampus, dengan sepatu bututnya itu Keysa harus siap melangkah.
Mamanya tidak tega melihat Keysa yang memakai sepatu hampir rusak.
"Ma, Keysa berangkat dulu ya" pamit Keysa mencium tangan mamanya.
"Itu sepatu udah rusak kenapa masih dipakai?" balas mamanya yang memandangi sepatu tersebut.
"Ah, gapapa, mama, cuman rusak sedikit masih bagus kok " ucap Keysa tersenyum menenangkan Mamanya agar tidak khawatir.
"Kamu, beli baru saja ya" ucap Lina mengambil uang didalam kantong celemek nya.
Keysa memundurkan tangan Lina."Ngak usah, masih bisa dipakai, mending uangnya ditabung buat makan dari pada buat beli sepatu Keysa " ucap Keysa tersenyum. Kekuatan tabah nya tiada banding
Lina tersenyum haru melihat anaknya yang begitu pengertian terhadap keadaan saat ini. Ingin sekali menangis di depan anaknya yang begitu baik. Tetapi, dia tahan, tidak mau membuat suasana menjadi sedih.
"Keysa berangkat" ucap Keysa mencium tangan Lina, Lina mengangguk.
Di pertengahan perjalanan Keysa hampir tertambrak mobil karna ia tidak memperhatikan saat menyebrang jalan.
Mobil tersebut langsung terhenti mengerem mendadak untung jalanan sepi, jarang kendaraan yang beralulalang.
Orang dalam mobil langsung keluar melihat keadaan mobilnya memastikan tidak lecet sama sekali.
"Yah, kalau nyembrang liat liat dongg " ucap Arga mengamati mobilnya.
"Maaf, saya engga sengaja" ucap Keysa ketakutan.
"Yahh, si cupuk lagi, mau apa sih? Dari kemarin cari masalah terus sama gw" ucap cowok itu geram. Hidupnya sial saat ada di dekat si cupuk- Keysa.
Langkah Arga mendekati Keysa yang menundukkan kepala dengan mata kesal dan muka marah.
"Ya, aku minta maaf Ga, aku ngak liat, kamunya juga mendadak belok" pembelaan Keysa mencuri pandang cepat.
"Lu, yang ngak liat jalan! Udah pakai kaca mata tetep ngak liat apa?!" bentak Arga yang makin menjadi jadi.
"Ya, aku yang salah, aku minta maaf, mau kamu apa biar lunas " tawar Keysa malas memperpanjang urusan seperti ini. Karena hidupnya ingin tenang.
Namun, Arga tak menghiraukan ucapan Keysa. Dia langsung meninggalkan Keysa dan masuk kedalam mobil. Percuma marah-marah dengan Keysa toh nanti akhirnya Keysa tidak bisa apa-apa.
Kelakson Arga yang sengaja di perpanjang di depan Keysa. Keysa mencabikan pipinya, mengangguk lemas.
"Orang, itu baru nyetir ya? Dia yang salah aku yang disalahin " gerutu hatinya sambil menggelengkan kepala.
Keysa melanjutkan perjalananya itu menuju kampus.
Sesampainya dikampus ia langsung memakirkan dan menuju ke kelas, dia tak suka buang waktu, pendiriannya waktu itu emas jangan buang sia sia selagi kita bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]
Fiksi RemajaBaca ,jangan lupa follow ,comen dan vote..😘 Belajarlah menghargai orang lain maka, kamu akan dihargai layaknya kau menghargainya.. ☺☺...... Peringkat #5 dosen Peringkat #1 ganteng Peringkat #1 Mahasiswa Peringkat # 1 Populer Peringkat # 2 Fiksi...