Part 23

3.1K 149 6
                                    


"Huaaa Bundaaaaa!!, Aaaaaaa...." rengek Rara dari tadi Arga lagi-lagi terus mengangunya.

"Ihh, Arga lu itu ngak ada ahlak sama sekali" timbali Cery lalu menampar mulut Arga.

Arga terheran melihat Rara malah menangis karnanya. Padahal cuman mau dicium.

"Mulut lu baukkk" Rara ikut menanampar mulut Arga lalu mencium tanganya yang mengenai mulut Arga barusan.

"Siapa yang ngajarin bilang lu gw. Masih bocil jugak!?" ketus Arga tidak suka Rara bilang seperti itu.

"Woii, oon. Lu aja bilang kaya gitu" Cery mengeleng kepala malas. Bisa bisanya gadis secantik Cery bisa pacaran sama cowok seoon Arga.

"Sini Rara jangan deket deket Bang Arga, buaya!"

Arga dengan sigap menyentil jidat pacarnya ini. "Dasar pacar luknut lu".

" luknut apah?"tanya Rara beranjak mendekati Cery.

"Ehh, lulnutt itu--"

"Utss utss. Ngak usah dijelasin!. Cery langsung menutup rapat mulut Arga dan melototinya.

" gw cuman mau jelasin doang"ucap Arga mempertanyakan apa salahnya dia menjelaskan?.

"Rara masih kecil untuk menerima otak kotor,lu. Dia masih cukup polos" perjelas Cery malas.

"Ututt ..ututt. Calon Mamah" goda Arga dengan nada manja.

"What!?, gw punya suami kaya lu. Anak gw jadi apa?!" heran Cery terpelotot mendengar perkataan Arga.

"Ya, jadi manusia lah, emang jadi ikan?!" ucap Arga terkekeh kecil.

"Kalau jadi ikan. Berarti gw istri ikan dong" ucap Cery ikut mulai agak sableng jalan fikirnya seperti Arga.

"Iya, jadi saya suami ikan dong?". Arga tertawa lepas sampai terguling kelantai.

" anak kita jadi anak ikan dong"ucap Cery ikut tertawa. Lawak apa ini?.

"Nanti kita bangun istana ikan cupang" ucap Arga menaik turunkan kedua alisnya sambil membayangkan istanya kelak.

"Kok cupang?, tinggal diempang dong". Raut wajah Cery menjadi lesuh. Kenapa harus ikan cupang, kan masih banyak ikan yang mahal, tinggal dilaut gitu.

" iya dong, biar sederhana tapi romantis"goda Arga sambil disusul terkekeh kecil.

"Aaaaaa.., Kakanda cupang empang" ucap Cery tersipu malu. Arga membulatkan matanya terasa tidak enak didengar bagian"empang".

"Yah, empangnya jangan dibawa bawa dong, Adinda cupang empang" ucap Arga menaikan satu alisnya.

"Aaaaa Kakanda cupang" manja Cery tersipu.

"Ihhhh, Adinda cupang"

"kakanda?"

"Iya Adinda?"

Keduanya saling menyatukan tangan sambil terus bertatapan, seperti sudah tidak lama bercumpa. Alay!.

"Aaaaaa ikan empang"teriak Rara yang sembari tadi hanya menonton drama alay ini.

" auah jadi ngak romantis ada keongnya sih"ucap Arga malas sambil menutupi kupingnya.

"Bayangin deh, Ga. Kalau Rara anak kita. Uwuww" ucap Cery sambil membayangkan.

"Ngak!, anak pertama kita harus cowok!" ucap Arga kekeh.

"Ihhh, cewek!" balas Cery ikut kekeh.

"Cowok!"

"Cewek!"

"Cowok!"

"Cewek!"

"Ya terserah lu maimunah sayang" ucap Arga malas bertengkar. Nikah aja belum udah ngebet nentuin anak.

Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang