"Saat ini pak Valen tidak berangkat karna ada urusan keluarga jadi sementara ibu yang akan menggantikan" tegas Bu Ines yang baru saja memasuki kelas.Semua Mahasiswa terdiam karna yang mengajar adalah Dosen yang terkenal Qiler yaitu Bu Ines.
"Hah!" lesuh Keysa yang terdengar sangat keras hingga semua mata menjuru kepadanya.
"Keysa? Apa anda punya masalah dengan saya? Tidak suka saya mengajar dikelas ini?" tanya Bu Ines dengan nada tinggi.
Keysa mengerutkan keningnya. "Bukan gitu maksud saya, saya cuman agak pusing" dusta Keysa, ia juga bingung harus jawab apa.
"Pusing silahkan ke UKS" ucap Bu Ines ia menghampiri Keysa yang terduduk lemas.
"Pusing nya udah hilang" ucap Keysa tersenyum masam. Ia ingin sekali bertemu Valen, tapi terasa susah sekali.
"Sa, lu pusing sini aku anterin" tawar Gema yang berada dibelakang Keysa. Keysa hanya menoleh dan mengeleng.
Keysa merasa ada yang kurang dikelasnya biasanya ada yang mengusilinya dan mengangunya. Dan akan tertawa terbahak bahak jika Keysa kena marah dari Bu Ines.
"Bu?" ucap salah satu anak yang duduk dipojok dimana tempat itu sering dihuni Arga.
"Iya?" ucap Bu Ines lalu berdiri menatap lelaki itu.
"Tamira belum ada sama Arga" ucap siswa tersebut.
Keysa lalu teringat, ia juga dimana Tamira dan Arga? Kok bisa bersamaan tidak berangkat.
"Oh, mereka juga ada urusan keluar" ucap Bu Ines lalu kembali duduk dan membuka leptopnya.
"Urusan keluarga kompak banget" ucap salah satu siswa yang duduk didepan Keysa sambil tertawa lirih.
"Urusan keluarga? Apa ngurusin keluarga?" ucap salah satu siswa yang menyaut dari barisan sebelah kiri tengah.
"Kita ngak diundang makan-makan? Wahhh parahhh!" sahut lagi salah satu siswa laki yang ada disebelah kanan.
"Sa, lu kuat kan?" tanya salah satu siswa perempuan yang ada disebelah kanan Keysa dimana tempat itu sering dihuni Tamira.
"Hem? Maksudnya?" ucap Keysa bingung ia tidak paham apa yang telah terjadi.
"Woy La! Jangan kasih tau Keysa!" teriak temanya yang duduk disebelahnya.
"Oh iya lupa, War. Soalnya gereget aja gitu" ucap perempuan yang bernama Lala itu dengan tertawa puas dan disusul satu kelas.
Keadaan kelas ricuh saling mengutarakan keinginanya datang disuatu acara. Tapi, Keysa tidak tau apa maksudnya dan mengapa itu menyangkut Keysa.
"DIAMMM. KALIAN INI! KALIAN BUKAN ANAK KECIL LAGI, YA!" teriak Bu Ines membuat semua suasana kelas langsung kicep terdiam tidak ada yang berani berkata-kata.
"Ibu peringatkan! Tidak ada yang boleh pulang sebelum menyelesaikan tugas dari Pak Valen! Mengerti!?" tegas Bu Ines yang sudah kehilangan kesabaran menghadapi muridnya yang bertingkah layaknya anak kecil.
"Mengerti.." serempak semua siswa dengan nada rendah.
"Silahkan dicatat, setelah itu kumpulkan dimeja Pak Valen, tapi harus difoto dulu lalu dikirim ke Ibu. Ingat tidak ada yang boleh pulang selagi tugas belum selesai!" tegas Bu Ines yang menayangkan sebuah Vidio yang menjelaskan tentang perubahan Zat Kimia.
"Keysa pelajaran Ibu kapan, ya?" tanya Bu Ines pada Keysa yang sedang asik menulis hal pokok terpenting.
Keysa lalu merogah mapnya dan melihat jadwal kuliahnya. " Besok, ibu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]
Подростковая литератураBaca ,jangan lupa follow ,comen dan vote..😘 Belajarlah menghargai orang lain maka, kamu akan dihargai layaknya kau menghargainya.. ☺☺...... Peringkat #5 dosen Peringkat #1 ganteng Peringkat #1 Mahasiswa Peringkat # 1 Populer Peringkat # 2 Fiksi...