Matanya sudah berkeliling ke sudut-sudut ruangan dan menatap kanan kiri. Valen yang berdiri menatap Keysa sedang di pegang-pegang oleh dokter pria.
Arga yang juga ikut melihatnya hanya terdiam sembari menatap Keysa yang terbaring, bahkan muka Keysa sangat bingung dengan kelakukan Suaminya dan adik iparnya.
Dokter itu tersenyum setelah merasakan sesuatu di perut Keysa. "Janinnya masih muda, di jaga baik-baik" ucap Dokter itu membuat Valen mengehela nafas.
"Bukan itu, gw mau periksa kenapa istri gw berubah, lebih ke galak sama gw" ucap Valen membuat Dokter itu menoleh.
"Itu biasanya bawaan si bayi" ucap Dokter itu sembari memasukan kacamatanya.
Valen menatap Keysa yang masih terbaring. Keysa menarik nafas kasar, ia kesal sekali dengan suaminya selalu saja membuatnya bingung akhir-akhir ini.
"Anak kita cowok?" tanya Valen membuat Keysa menatap semakin malas.
"Belum keliatan" ucap Keysa gemas ia bangkit memakai sandalnya lalu keluar.
Arga yang dari tadi mengamati, terkekeh mengejek. " Lu habis kecelakaan jadi goblok. Kecelakaan lagi sono biar pinter" ucap Arga puas melihat abangnya menjadi berubah.
Jitakan keras berhasil melayang ke kepala Arga. Arga yang menerimanya semakin kesal ia memilih pergi sebelum semuanya akan merubah hidup nya.
"Saya pamit dulu" ucap Dokter itu berpamitan keluar setelah mendapat angukan dari Valen.
Valen masih terdiam di dalam kamar, ia menatap ponselnya yang berbunyi di atas naskah. Sedikit geram Valen mengambilnya lalu menerima.
"Bantu Ayah" suara berat paruh baya dari sebrang sana dengan nada cemas terasa kewalahan.
"Kenapa?"
"Cepat datang dengan pakaian rapi berjas seperti biasanya bukan pakaian rumah sakit" peringat Gasello agar anaknya tidak memalukan.
"Kenapa?"
***
Matanya sudah berubah menjadi merah. Berulang kali hanya berbolak-balik di sekitar pintu. Dia sudah mengantuk berat.
"Anak, Ayah paling cantik" teriak suara paruh baya mengetuk pintu.
Keysa terdiam sejenak sebelum membuka pintu."Ayah" ucap Keysa lega.
Mata Keysa mencari-cari suaminya kenapa tidak pulang bersama. "Valen? Tenang itu" tunjuk Gasello kearah Valen yang baru saja keluar dari dalam mobil dengan tubuh sempoyongan.
Keysa berlari pelan menghampiri Valen. Dia sangat khawatir melihat suaminya tidak berdaya seperti biasanya.
Keysa menangkap tubuh Valen dalam pelukanya. "Kamu kenapa?" tanya Keysa mengangkat kepala Valen agar kembali tegak seperti biasa.
"Capek" manja Valen kembali terjatuh di bahu Keysa.
Gasello jenuh lama-lama melihat Valen bersikap manja dengan menantunya ini. "Udah Keysa tinggal aja! Mending masuk sama Ayah, Ayah pingin pegang cucu Ayah" tarik Gasello membuat Keysa melepas pelukan nya.
"Ayah" keluh Keysa masih menatap Valen dengan melas. Valen yang melihat istrinya di rebut oleh Ayahnya sendiri langsung berlari cepat.
Gasello sibuk meminta Keysa untuk duduk dan bersikap tenang tidak usah memikirkan Valen yang sempoyongan itu.
"Cucu Kakek baik-baik kamu disini ya, jangan nakal" ujar Gasello sibuk mengelusi perut Keysa yang masih rata.
Valen terduduk dengan kelelahan yang teramat. Ia menatap Keysa dan Ayahnya sedang berbincang dan terlihat sangat semangat sekali Ayahnya mempertanyakan cucu pertamanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]
Teen FictionBaca ,jangan lupa follow ,comen dan vote..😘 Belajarlah menghargai orang lain maka, kamu akan dihargai layaknya kau menghargainya.. ☺☺...... Peringkat #5 dosen Peringkat #1 ganteng Peringkat #1 Mahasiswa Peringkat # 1 Populer Peringkat # 2 Fiksi...