Chapter Forty Five

3.4K 477 164
                                    

Kadang saya nanya sama diri sendiri: Is this really worth your time? Terus saya bilang iya karena saya ngerasa seneng ketika ngelakuin ini. Tapi mungkin, hal yang kita anggap worth our time itu enggak bisa memberikan cukup banyak apresiasi buat meningkatkan atau minimal ngejaga self—esteem kita.

I know I'm not good enough for this, it makes me sad and frustrating sometimes. But who am I to expect too many things kan? Tapi guys, ngebaca komentar kalian seriusan bisa bikin mood dan pikiran aku lighter-karena ngerasa seneng kali ya. So please, kalau ada silent reader, could you please leave your vote or even a comment here? I do really love them to be honest. Everyone always needs appreciation, me or you, everyone.

Makasih yang selalu ngasih vote bahkan komentar, kalian baik banget. Kebahagiaan kadang bisa datang dari hal sederhanafor me, reading all comments you left and seeing the notifications from you will always be one of the top. I'm simple yet complicated girl—said someone.

Ini emang ceritaku, aku punya plot dan segala macam halnya dari awal. Tapi sebagaimana hal yang terjadi dalam hidup, komentar dari kalian kadang bisa bikin sebuah plot berubah secara perlahan. Sebagaimana takdir juga bisa agak melunak karena kita berusaha dan berdoa. Ya, gitu aja curhatnya. Selamat membaca dan terima kasih ♡♡♡



"People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel."
—Maya Angelou—

Rosé ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang