Chapter Three

5.6K 758 206
                                    

Haiiii lovely people, I'm back with the new chapter. Please support me by giving vote and comment. Happy reading~



"Right now I'm having amnesia and déjà vu at the same time. I think I've forgotten this before."
—Steven Wright—

Jaehyun duduk di atas salah satu sofa panjang di bar yang sengaja ia pesan bersama tiga orang temannya. Tatapannya masih terpatri pada layar ponsel yang menampilkan pesan dari Rose yang bilang kalau ia bakal datang sedikit terlambat. Laki-laki itu lantas melemparkan ponselnya ke pojokan sofa kemudian mengambil segelas sampanye di depannya.

"Jaehyun terlihat kesal hari ini," celetuk seorang laki-laki putih bertubuh jangkung sambil memainkan stick bilyarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaehyun terlihat kesal hari ini," celetuk seorang laki-laki putih bertubuh jangkung sambil memainkan stick bilyarnya.

Teman bermain bilyarnya melirik Jaehyun sekilas kemudian kembali membidik bola di hadapannya. "Mungkin Jaehyun rindu calon istrinya," katanya. "Shit! Meleset lagi!"

"Maksudnya?"

"Ah Eunwoo," desah kawannya. "Perempuan itu kan ada waktu ulang tahun Jaehyun. Dia memakai gaun pink salmon dengan rambut panjang melebihi punggung yang digerai dan terlihat seperti Putri Disney."

"Putri Disney yang mana?" tanya Eunwoo.

"Aurora atau mungkin Belle? Atau lebih mirip Cinderella ya?"

Alih-alih jawaban yang diberikan, ia malah melontarkan pertanyaan lain yang tentu saja tidak bisa dijawab oleh Eunwoo. Temannya yang lain menimpali dari bar di belakang mereka.

"Hanya kau yang tahu Putri Disney itu seperti apa Bam. Tolong berikan contoh yang lebih nyata."

"Hei Jungkook, memang menurutmu gadis itu paling mirip dengan siapa kalau bukan dengan Aurora atau Belle atau Cinderella?" geram Bambam hanya dibalas seringai oleh Jungkook. Seolah mencari dukungan, Bambam menunjuk ke arah Jaehyun yang acuh tak acuh dengan debat kusir yang sangat sering terjadi antara temannya. "Tiga karakter itu sangat terkenal, aneh rasanya kalau kau dan Eunwoo tidak mengenalnya. Iya kan Jaehyun?"

"Sesukamu lah." Jaehyun masih merespon meskipun singkat.

Eunwoo berjalan ke arah Bambam kemudian menepuk punggungnya ringan. Ia tertawa melihat perdebatan yang masih berlangsung antara Bambam dan Jungkook. Baik Eunwoo maupun Jaehyun sama-sama tidak ada niatan untuk melerai Tom dan Jerry dalam gang mereka. Bambam dan Jungkook sudah begitu sejak taman kanak-kanak.

"Eh, jadi gadis yang berdiri sendirian di pesta ulang tahun itu tunanganmu?" Eunwoo tiba-tiba melemparkan pertanyaan. Jungkook dan Bambam berhenti berseteru seolah menunggu jawaban dari Jaehyun.

Sambil mengamati gelas ketiganya, Jaehyun tersenyum menampilkan kedua lesung pipi yang membuat para wanita menjadi lemah. Ia menggeleng dan hanya menjawab, "Bukan."

Rosé ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang