11• Selalu Sendiri

21.7K 1.6K 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini akibatnya kalo lo berani ganggu urusan gue," ______Angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini akibatnya kalo lo berani ganggu urusan gue," ______Angkasa


"Lo ganteng Tapi Jelek!" Ujar Alana kesal, lalu mencoba untuk pergi dari hadapan Rey.

Rey menoleh ke arah berlari nya Alana, "Aneh banget jadi cewek," Ujar Rey didalam hatinya. Lalu pergi mencoba untuk mengejar Alana.

Alana berjalan cepat entah akan pergi kemana, sekitaran nya sepi! Tidak ada satupun orang disana, selain dirinya sendiri. Bingung? Sudah pasti.

"Ngapain si pake ajak gue kesini, orang gak jelas!" Ujar Alana mengumpat Rey.

Rey berjalan santai sembari menatap punggung Alana dari belakang, tangan cowok itu sengaja ia masukkan kedalam saku celana abu-abunya. Matanya masih menatap Alana dengan lekat.

Alana mencoba menoleh ke arah belakang, yang ia lihat sekarang ini Rey sedang berjalan ke arahnya, membuat dirinya lagi-lagi ingin menjauh dari laki-laki itu. Dengan cepat cewek itu membuang muka ke arah depan. "Ngapain coba ngikutin, emang gue induk nya apa?" Ujar Alana kesal.

"Coba aja lari," Ujar Rey dengan suara beratnya.

Alana berhenti seketika, ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Rey. "Ini dimana?!" Tanya Alana tanpa basa-basi.

Rey menaikan sebelah alisnya, Cowok itu heran dengan perempuan yang kini ada di hadapan nya. Mana mungkin Alana tidak tahu dimana ia berada sekarang ini. Ia tidak menjawab nya, Rey justru berjalan agak lebih dekat dengan Alana membuat Alana mundur secara perlahan.

Alana menunjuk ke arah Rey, "Jangan deket-deket!" Ketus Alana, namun tidak di hiraukan oleh Rey.

"Kalo lo masih ngedeket gue teriak ya?!" Ketus Alana lagi, namun Rey tetap melangkah ke arah Alana berdiri. Mata nya masih menatap manik mata Alana dengan lekat.

"Teriak aja, gak ada orang disini selain lo sama gue," Ujar Rey datar.

Alana takut, sangat takut. Wajah nya sudah berkeringat sangking ketakutan nya. "Lo mau ngapain?!" Ketus Alana lagi. Ia mencoba mundur ke belakang namun badan nya terbentur oleh pohon besar yang ada di sana. Kini jarak antara Alana dan Rey dekat, sangat dekat. Hanya beberapa jengkal saja. Tangan kanan Rey menjulur ke arah pohon, menyangga agar Alana tidak pergi darinya.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang