26• Dijodohin Kayra

19.8K 1.6K 74
                                    

"Kata nya ditakutin sama satu sekolah, tapi kok belinya pembalut?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata nya ditakutin sama satu sekolah, tapi kok belinya pembalut?"

Mereka berdua masih saling tatap, sampai pada akhirnya Rey memutuskan nya duluan, cowok itu langsung terlihat salah tingkah, mungkin Rey malu. Pandangan nya beralih ke sembarnag arah, ia bingung harus melakukan apa.

"Ekhemm," Ujar Rey berpura-pura batuk.

Alana menahan tawa nya melihat kejadian yang barusan ia alami. Semakin menahan, justru tawa Alana semakin lepas ketika melihat Rey yang salah tingkah seperti itu. Rey tertegun melihat wanita yang kini ada di hadapannya, baru kali ini Rey melihat Alana tertawa lepas seperti itu, seakan-akan tidak ada beban pada hidupnya.

"Diem," Ujar Rey dingin, namun Alana masih saja tertawa.

"Udah, ini pembalut nya buat lo aja. Hahaha," Ujar Alana tertawa sembari memberikan sepaket pembalut ke tangan Rey.

"Gak perlu," Ucap Rey singkat.

Alana masih tertawa, cewek itu mengerutkan keningnya heran, "Yakin gak perlu? Kali aja lo butuh gitu di rumah? Hahaha," Ujar Alana lagi.

Kini banyak pasang mata menatap mereka berdua, Rey merasa risih. Cowok itu dengan cepat menutup mulut Alana menggunakan tangannya.

"Bisa diem gak?" Tanya Rey dengan wajah datarnya.

"Eummm-eommmm," Ujar Alana yang kesusahan berbicara. Tangan nya memukul tangan Rey dengan lumayan keras.

Rey melepaskan tangannya, lalu menatap Alana kembali. "Jangan sampe orang tau," Ujar Rey datar.

Alana menoleh ke arah sebaliknya, ia membuang muka ke arah sampingnya agar tidak terlihat oleh Rey, "Jingin simpi iring tiu, nyenyenye'' Ujar Alana pelan, ia terlihat kesal namun menurutnya hal ini sangatlah lucu.

"Gue serius," Ujar Rey dengan suara beratnya.

Alana kembali tertegun, cewek itu kembali menatap ke arah Rey, "Suka-suka gue lah," Sinis Alana pelan.

Rey menghela nafasnya dengan kasar, cowok itu berbalik arah berniat untuk pergi meninggalkan Alana. Namun suara Alana berhasil menghentikan langkah kakinya.

"Katanya di takutin satu sekolah, tapi kok belinya pembalut," Ujar Alana pelan, sangat pelan. Namun Rey tetap bisa mendengarnya, cowok itu kembali berbalik badan lalu berjalan ke arah Alana kembali.

"Ngomong apa barusan?!" Ketus Rey.

Alana tersentak, ia tidak pernah berfikir jika Rey akan menghampiri nya kembali, cewek itu melebarkan kedua matanya "Eh, emm orang gue gak ngomong apa-apa kok," Sinis Alana.

"Pokoknya kalo ada yang tau kejadian ini. Lo pasti yang ngasih tau," Ujar Rey datar.

"Lo aja nyimpen rahasia gue, waktu itu gue bilang jangan nyebarin, lo nya begitu. Yaudah sekarang juga suka-suka gue lah," Sinis Alana lalu pergi dari hadapan Rey.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang