16• ReyAlana

22.8K 1.9K 92
                                    

Aku perhatiin, masih banyak yang belum vote nih huhu, yang baca jangan lupa di vote ya, gak sampe semenit kok, makasih banyak❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku perhatiin, masih banyak yang belum vote nih huhu, yang baca jangan lupa di vote ya, gak sampe semenit kok, makasih banyak❤️❤️

"Belajar dari kesalahan yang udah pernah lo perbuat, terus berusaha buat enggak ngulangin lagi,''
Sarah Giovany untuk Angkasa Rey

Pagi harinya sudah seperti biasa, Rey terbangun dari tidurnya dan bersiap untuk berangkat ke sekolah nya. Seperti biasa pakaian sekolah nya sengaja tidak di kancingkan memperlihatkan kaos putih polos di dalam nya. Cowok itu turun dari kamar nya, ia agak mengerutkan kening nya karena yang Rey lihat di meja makan hanya ada Mama nya, Sean dan Kayra. Rey tidak melihat kehadiran Papa nya disana.

Cowok itu datang menghampiri mereka semua, mengambil sepotong Roti yang sudah Salsa oleskan selai.

"Duduk dulu," Ujar Salsa mengingatkan.

"Sini Kak, duduk deket sama Kayra" Ujar Kayra dengan lesung pipit manis nya.

Rey datang menghampiri Kayra lalu mengelus rambut adik perempuan satu-satunya itu dengan penuh kasih sayang.

"Sama Karya aja manis, sama gue aja pait banget" Ujar Sean menyindir Rey, Namun Rey tidak tergoda sama sekali untuk menjawab ucapan adik laki-laki nya itu.

Salsa menoleh ke arah Sean, "Sean jangan mulai duluan. Kakak kamu baru aja turun," Ujar Salsa.

"Iya Ma, Maafin Sean. Sean gak maksud ngomong kaya gitu," Ujar Sean.

"Papa kemana?" Tanya Rey tanpa basa-basi.

"Papa sakit," Jawab Sean dengan wajah datarnya. Cowok itu memberhentikan aksi sarapan nya, lalu menatap manik mata Rey dengan lekat.

"Mikirin lo," Tambah Sean lagi. Membuat Rey menoleh ke arah Mama nya.

Kayra hanya diam, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Mau bicara saja bingung.

"Iya, Papa lagi gak enak badan. Hari ini Papa gak ke kantor, Mama suruh istirahat di rumah'' Ujar Salsa menjelaskan ke Rey.

Rey diam tidak menjawab ucapan Mama nya barusan, sebenarnya Rey sangat khawatir kepada Papa nya. Namun jika menemui nya Rey sudah tau, pasti akan di ceramahi lagi nantinya.

"Lebih baik lo cepetan minta maaf sama Papa, jangan bikin ulah terus" Ujar Sean.

Rey menyenderkan tubuh nya di kursi yang saat ini sedang ia duduki, cowok itu melipat kedua tangan nya di dada nya. "Lo ngomong gitu enak ya ke gue? Tanpa tau perasaan gue sekarang ini kaya gimana?" Ujar Rey dengan suara beratnya. Mata nya seolah-olah sangat benci kepada adik nya itu.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang