15• Teringat

21.2K 1.8K 98
                                    

"Maafin Rey Ma, udah terlalu sering bikin Mama kecewa,"_____Rey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafin Rey Ma, udah terlalu sering bikin Mama kecewa,"_____Rey

Rey melihat kejadian itu semua, dari awal sampai akhir Rey benar-benar melihat semuanya. Cowok itu melajukan motornya kembali ke arah rumahnya. Entah apa yang akan dilakukan orangtua Rey nanti, mungkin akan sama seperti Alana, Pikir Rey. Bedanya Sekala lah yang memarahi Rey, bukan Salsa.

Sesampai nya dirumah, Rey memarkirkan motor nya di garasi rumahnya, cowok itu melepas jaket denim yang ia kenakan lalu berjalan membuka kenop pintu. Langkah Rey terhenti ketika melihat orang yang paling Rey cintai tertidur pulas duduk di sofa ruang keluarga nya.

Dengan lekat Rey menatap wanita itu, wanita yang paling Rey sayangi, Wanita yang paling Rey cintai, Wanita yang paling paling ingin Rey bahagiakan. Salsa, Mama nya.

Rey berjongkok di hadapan Mama nya, Mengelus rambut mama nya dengan pelan dan membangunkan nya. "Ma," Ujar Rey sembari menepuk tangan Salsa dengan pelan.

Salsa membuka matanya perlahan, yang ia lihat saat ini ada Rey di hadapannya. Salsa menegakkan tubuhnya dan mengumpulkan kesadaran nya. "Rey, udah pulang?'' Tanya Salsa kepada Rey.

Rey mengangguk pelan "Iya" Jawab Rey. Tangan nya menggenggam tangan Salsa dengan erat.

"Mama kenapa gak tidur di kamar?" Tanya Rey dengan tatapan serius nya.

"Nunggu kamu," Jawab Salsa, Membuat Rey diam seketika.

"Kenapa baru pulang sekarang?" Tanya Salsa lesu.

"Tadi ada urusan sebentar, jadi pulang agak telat" Jawab Rey.

"Kamu Hujan-hujanan an ya? Yaudah cepet mandi ya abis itu ganti baju. Nanti Mama anterin makanan ke kamar kamu," Ujar Salsa yang sangat-sangat perhatian kepada Anak pertama nya itu.

"Dia kemana?" Tanya Rey dengan tatapan datar nya. Mata nya masih menatap wajah Salsa dengan lekat.

Salsa mengerutkan kening nya, bingung. "Dia?" Tanya Salsa.

"Papa,"

Salsa menghela nafas nya pelan, ia mengelus wajah anak nya yang tinggi nya sudah melebihi Salsa. "Rey, dia Papa kamu. Gak seharusnya kamu ngomong kaya gitu, manggil kaya gitu. Gak sopan itu nama nya, jangan di ulangi ya?" Ujar Salsa mengingatkan kepada anaknya agar tidak memanggil Sekala dengan sebutan itu lagi.

"Buat apa Rey sopan sama Papa. Papa aja gak pernah adil sama Rey," Ujar Rey.

"REY!" Ujar Salsa yang agak membentak Rey.

"Dia Papa kamu! Bukan orang lain," Ujar Salsa lagi, kali ini nada suaranya agak ia keraskan.

"Maafin Rey Ma,"

Salsa menghela nafasnya pelan, "Yaudah, kamu sekarang masuk ke kamar kamu, mandi terus ganti baju. Nanti mama anterin makanan ke kamar kamu," Ujar Salsa.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang