Jangan lupa di Vote ya! sama Follow
Gak sampe semenit kok🔥"Cantik bukan berarti baik, kaya bukan berarti bahahia. Karena kecantikan dan kekayaan bukan jaminan dari kesempurnaan"
Disya Kella NasutionAlana sudah tiba di kelas saat ini, namun Nayla belum juga datang. Mungkin agak telat, pikir Alana. Cewek itu membuka handpone miliknya lalu mencoba membaca materi-materi yang diberikan oleh guru minggu lalu, Alana memang sudah menjadi juara umum ke 2 dari kelas X di jurusan IPA. Ya walaupun juara 1 nya tetap Rey.
Pintu ruang kelas terbuka lebar-lebar menampakkan Nayla yang terlihat tidak semangat untuk berangkat ke sekolah, sangat terlihat pada raut wajah nya. Alana menoleh ke arah Nayla lalu tersenyum, cewek itu melambaikan tangan nya ke arah Nayla berdiri. Nayla tidak langsung menghampiri Alana, ia malah berdiri seperti patung sembari menatap wajah Alana lekat-lekat.
"Sini duduk," Ujar Alana sembari menepuk kursi di sebelahnya. Nayla pun mengangguk dengan wajah datar nya lalu datang menghampiri Alana.
"Kenapa sih Nay diem aja?" Tanya Alana heran.
Nayla memukul lengan Alana dengan lumayan kencang, membuat cewek itu meringis kesakitan. "Nay, kok gue di pukulin sih? Kan sakit," Ujar Alana sembari mengelus lengan nya.
"Lo kenapa gak kabarin gue?!" Ujar Nayla yang agak mengeraskan suaranya. Cewek itu khawatir, sangat-sangat khawatir pada Alana, sahabat nya itu.
"Sorry ya Nay, semalem gue pulang malem banget. Mau ngabarin, takutnya lo udah tidur. Jadi gue gak kabarin deh, maaf ya Nay jangan ngambek dong," Ujar Alana merayu Nayla.
"Bodo amat!" Ketus Nayla.
"Jadi ngambek nih? Beneran ngambek sama Alana? Nay?" Ujar Alana mencoba menggoda Nayla.
Nayla tertawa lepas, "Ya enggak lah! Mana bisa gue marahan sama lo Al. Lagian lo tega banget sih gak ngabarin gue? Lo tau gak dari kemaren tuh gue nunggu kabar dari lo, bahkan gue beraniin buat hubungin temen-temen nya Rey. Ke kamar mandi aja gue sampe bawa handpone," Ujar Nayla menjelaskan. Alana kembali terdiam, ia sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Nayla.
"Emmm, sayang deh sama Nayla. Sekali lagi maafin Alana ya Nay? Di maafin gak nih?" Tanya Alana dengan wajah imut nya.
"Maafin Al, Eh tunggu kok ada yang aneh sama lo?" Ujar Nayla sembari mengerutkan kening nya.
"Aneh gimana?" Tanya Alana penasaran.
"Pipi lo yang satu nya agak bengkak loh Al? Itu gak papa?" Tanya Nayla. Ia mencoba memegang wajah Alana lebih tepatnya di bagian pipi nya, namun dengan cepat Alana menjauh dari Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)
Teen Fiction[Sequel Of Sekasa] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Pemberontak, suka kebut-kebutan, tidak tertib dan di takuti seisi sekolah. Itulah sifat yang dimiliki Angkasa Rey Rejendra. Laki-laki Tampan dengan rahang tegas, hidung mancung ditambah badan yang...