ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)

49• 500x2+600-300+1700

Jangan lupa buat nonton Trailer nya ANGKASA ya di youtube, jangan lupa juga di subret:)

Setelah kepergian Rey, kini Nayla menoleh kembali ke arah Alana, cewek itu menatap Alana dengan sendu. Bahkan saat dirinya berada dirumah sakit saja, orangtuanya tidak ada yang menemaninya. Hanya ada dirinya dan Rey saja, Nayla sengaja berbohong kepada bi Nani ia meminta izin pada bi Nani bahwa hari ini Alana akan menginap dirumahnya. Jika Nayla mengatakan yang sejujurnya pasti Alana akan marah kepadanya, Alana paling tidak suka jika membuat bi Nani khawatir.

Nayla menghela nafasnya pelan, "Alana bangun dong kok lo tidur terus emang gak pegel apa Al?" Tanya Nayla lesu, ia mengerucutkan bibirnya.

"Jadi orang jangan batu-batu banget apa Al, kalo dibilangin tuh ya mbok dengerin Nayla ini. Ngeyel jadinya gini kan?" Tanya Nayla, ia terdiam sesaat. "Heh baru inget, cepetan bangun ih lo belum bayar utang goceng sama gue. Tadi di sekolah janji nya mau bayar, tapi sampe sekarang gak dibayar-bayar! Pokoknya kalo lo udah bangun gue tagih sih! Karena udah lewat jatuh tempo, utang lo jadi berbunga Al, jadi ceban ya. Gece ih bangun jangan tidur terus" Ujar Nayla mengerucutkan bibinya kembali.

"Ah males sama Alana gitu, bangunnya lama banget. Gue takut Al sendirian di sini, lo kan tau kalo gue takut sama setan," Tambah Nayla lagi.

"Berisik Nay," Ujar Alana pelan.

Spontan Nayla melebarkan kedua matanya, lalu berdiri menatap ke arah Alana, "Udah sadar?" Tanya Nayla kaget.

"Hemm,"

"Gimana perasaan lo?" Tanya Nayla.

Alana menggelengkan kepalanya pelan, lalu melepaskan alat bantu pernafasan nya. "Gak gimana-gimana,"

"Kok di copot sih? Emang lo bisa nafas?" Tanya Nayla yang agak memarahi Alana.

"Nay gue cuma sesak nafas aja, bukan meninggal" Ujar Alana lesu.

"Eh iya juga ya, hehe"

"Gimana udah mendingan?"

"Udah lebih baik kok," Ujar Alana.

"Allhamdulillah kalo gitu Al,"

"Handphone gue mana ya Nay?"

"Nih ada sama gue, lo mau ngapain?"

"Mau ngabarin bi Nani," Ujar Alana masih pelan, terlihat sangat jelas bahwa Alana memang sedang tidak baik-baik saja.