47• What's wrong with Alana?

15.3K 1.5K 350
                                    

"Buktiin ke semua orang kalo lo jago basket, bahkan bisa ngalahin Rey"- Eliza Hanatasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buktiin ke semua orang kalo lo jago basket, bahkan bisa ngalahin Rey"
- Eliza Hanatasya


Entah menjadi kebiasaan atau bagaimana, Rey selalu menjemput Alana setiap pagi dirumahnya. Padahal mereka tidak ada hubungan apapun, lama kelamaan perasaan Alana campur aduk. Apa iya dirinya jatuh Cinta dengan Rey? Apa iya ia termakan ucapannya sendiri? Bahkan membayangkan nya saja sudah membuat Alana bingung.

Kini mereka berada di satu mobil yang sama, hari ini Rey tidak membawa motor seperti biasanya. Rey sangat fokus mengendarai mobilnya, tatapan nya tajam. Ia sangat tampan memakai jam tangan ditambah dengan sedikit urat yang muncul ditangannya.

"Tumbenan gak bawa motor?" Tanya Alana berusaha mencairkan suasana.

Rey menoleh sekilas ke arah Alana, "Kenapa? Kalo naik mobil lo gak bisa peluk gue gitu?"

Alana melirik sinis, lalu tertawa pelan "Jangan terlalu pede, gak baik"

"Kenyataan,"

"Besok-besok gue gak usah di anter jemput, tau gak? Gara-gara lo gue gak diizinin nyetir mobil sendirian sama bi Nani," Ujar Alana, nada bicaranya berbeda dari biasanya. Ia berbicara pelan kepada Rey.

"Bagus, cewek jangan naik mobil sendirian. Bahaya" Ujar Rey.

Alana mengerutkan keningnya heran, "Dari dulu juga gue udah kebiasa sendiri, kenapa lo khawatirin gue?" Tanya Alana heran.

"Sekarang lo gak sendiri lagi,"

"Maksud lo?"

"Ada gue,"

"Hah?"

"Gue gak mau ngulang ucapan gue lagi," Ujar Rey dingin.

"Judes amat," Ujar Alana didalam hatinya.

Tak lama kemudian mobil yang dikendarai Rey sampai di parkiran SMA Karya Wibawa, mereka berdua turun dari mobil tersebut lalu berdiri sebentar sebelum masuk kedalam kelasnya masing-masing. Kelas mereka juga bersebelahan, jadi tidak terlalu jauh. "Ntar gue ke kelas lo,"

"Ngapain?"

"Jemput kan?"

"Gue bukan anak kecil," Ujar Alana.

"Gue yang mau," Ujar Rey lalu pergi terlebih dahulu, meningalkan Alana yang sedang mengumpat dibelakangnya.

"Kalo lo kaya gini terus, gue bisa kemakan omongan sendiri" Ujar Alana menghentakkan kakinya, lalu berjalan menuju kelasnya.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang