Murid kelas XI IPA 2 sudah berbaris rapih di lapangan lengkap dengan segaram olahraga sekolah mereka. Materi pelajaran kali ini adalah senam lantai, kebanyakan siswa perempuan paling tidak suka dengan materi yang akan di praktikan sekarang ini. Pak Sigit sudah mempraktikannya terlebih dahulu.
"Yang laki-laki duluan, nanti kalo udah selesai semua kalian boleh main basket," Ujar pak Sigit.
"Alhamdulillah untung cowok duluan, kalo cewek duluan kan malu gue. Paling gak bisa gue kalo disuruh roll gitu, bukannya ke depan atau belakang yang ada malah kesamping,'' Ujar Nayla lega.
"Apalagi kalo di ketawain ya Nay?" Tambah Eliza tertawa.
Nayla mengangguk setuju, "Iya bikin males" Ucapnya.
"Yang bener Jamaludin!" Ucap pak Sigit tegas.
"Pak Jamal aja manggilnya, kalo ditambahin Udin gak estetik," Ujar Jamal protes.
"Sama aja, saya kan liat absen kamu disini. Coba ulang sekali lagi," Ujar pak Sigit, menyuruh Jamal kembali.
Beberapa murid laki-laki sudah mempraktikannya, mereka semua sudah berlari ke arah lapangan basket. Kini giliran murid perempuan. "Anissa," Panggil pak Sigit dari absen perempuan pertama.
"Bagus, sekarang Alana'' Ujar pak Sigit, Alana pun berdiri lalu memulai roll depan dan roll belakang, dengan santai ia sukses melakukan nya.
"Bagus, yang udah selesai boleh ke kantin ya" Ucap pak Sigit.
"Asikkkkk!!!" Ujar beberapa orang yang telah selesai praktik.
"Eliza maju," Panggil pak Sigit.
"Baik pak!" Ucap Eliza semangat, hanya perlu beberapa menit saja ia sukses melakukan nya.
"Duh kalo kaya gini rasanya gue pengen ganti nama aja deh. Absen N lama banget di panggilnya, yang lain udah ke kantin lah gue masih nongkrong disini." Ujar Nayla sebal, Alana hanya bisa tertawa.
"Gue tungguin lo Nay, tenang aja" Ucap Alana menahan tawanya.
"Lo berdua jangan sampe ketawain gue ya?!" Ancam Nayla pada Alana dan Eliza.
Eliza menggelengkan kepalanya, "Enggak tenang aja Nay, tapi gak janji nih ya?" Ujarnya bercanda.
"Ah begitu!! Nayla kan gak pe---,"
"Nayla Kharisma" Panggil pak Sigit.
"Iya pak," Jawab Nayla lalu berdiri menuju kasur matras.
Sudah berkali-kali pak Sigit mengingatkan Nayla agar fokus. Masalahnya Nayla selalu saja rolling kesamping, bukan ke depan atau ke belakang. Beberapa teman dari Nayla sudah menertawakan nya.
"Jangan di ketawain dong, kalian harus semangatin Nayla, coba kalo kalian ada diposisi Nayla gimana? Malu gak?" Tanya Alana.
"Lagian lo lucu banget sih Nay haha," Ujar Eliza tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)
Teen Fiction[Sequel Of Sekasa] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Pemberontak, suka kebut-kebutan, tidak tertib dan di takuti seisi sekolah. Itulah sifat yang dimiliki Angkasa Rey Rejendra. Laki-laki Tampan dengan rahang tegas, hidung mancung ditambah badan yang...