ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)

24• Bocah Petualang

"Kalo nonton bolang, bawaan nya tuh ngantuk terus. Tapi suka"_____Kayra

Rey benar-benar menuruti permintaan Kayra. Malam ini cowok itu menginap di rumah Nenek nya, walaupun awalnya Rey memang menolak. Mau bagaimana lagi, ia memang sangat jarang menginap di rumah Nenek nya, berbeda dengan Sean dan Kayra yang sering menginap di hari libur.

Kayra mempunyai rencana untuk mendekatkan kedua kakak laki-laki nya itu. Rey dan Sean memang tidak terlalu akur, mereka berdua selalu saja berselisih. Seutas ide muncul di kepala Kayra, Cewek itu pergi menghampiri Sean di kamar Om nya, Darren.

"Kak, ikut Kayra ayo" Ujar Kayra menarik tangan Sean.

"Kemana Ra? Udah malem," Ujar Sean berbicara lembut kepada adik perempuan nya itu.

"Udah ayo ikut aja, jangan nanya-nanya dulu. Ntar juga bakalan tau," Jawab Kayra. Sean masih saja duduk di tempatnya, cowok itu malas bangkit dari duduknya.

"Males Ra," Ujar Sean lagi.

"Gak boleh males! Kalo males ntar Kayra jewer kupingnya" Ujar Karya merajuk, membuat Sean tertawa karenanya. Sean bangkit dari duduknya lalu merangkul adik perempuan nya itu.

"Mau kemana?" Tanya Sean lagi. Ia sudah penasaran dengan apa yang akan di lakukan Kayra nantinya.

"Udah ikut aja," Jawab Kayra.

Sampai pada akhirnya, mereka berdua tiba di ruang keluarga rumah Nenek dan Kakek nya. Lebih tepatnya di depan televisi.

"Kak Sean duduk disini. Jangan kemana-mana, Kayra tinggal sebentar! Awas aja kalo pergi nanti Kayra marah," Ujar Kayra mengingatkan agar Sean tidak pergi dari sana.

"Iya Ra," Ujar Sean lalu duduk di sofa.

Lama-kelamaan Kayra hilang dari pandangan Sean. Cowok itu terlihat cuek, lalu membuka handpone nya kembali lalu menyandarkan tubuhnya pada sofa tersebut.

Kayra berjalan ke arah kamar Om nya, Bramastya. Ia datang menghampiri Kakak pertamanya, Rey. Cewek itu mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamarnya, pemandangan pertama yang ia lihat adalah Rey yang sedang berdiam diri di balkom kamar Bramastya.

"DOR!" Ujar Kayra mengagetkan Rey. Namun Rey tidak terlalu kaget, cowok itu hanya menoleh sekilas ke arah Kayra lalu mengalihkan pandangan nya ke arah depan lagi.

"Hih judes banget," Sinis Kayra pelan, lalu berjalan menghampiri Rey.

"Lain kali ketuk dulu Ra, pintunya" Ujar Rey dingin.