ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)

54• Filosofi Koi

"Kamu tau arti dari ikan koi?''

Alana sedang menunggu ucapan yang akan Anggun lontarkan, ia hanya bisa terdiam sampai Anggun berbicara. Sedangkan Rey masih menatapnya lekat dari sampingnya.

"Alana kamu baik-baik aja kan?'' Tanya Anggun disebrang sana.

"Baik ma," Jawabnya singkat.

"Gimana sama sekolah kamu?" Tanya Anggun serius.

"Kaya biasa aja,"

"Mama gak bisa pulang besok ya nak, jadwal mama sama papa di Malaysia harus diperpanjang karena ada masalah dikantor. Kamu gak keberatan kan?" Tanya Anggun lagi.

"Iya, Alana udah biasa ditinggal mama sama papa," Jawabnya pelan.

"Yaudah kalo gitu, kamu jangan lupa makan ya. Jaga kesehatan,"

"Hemm,"

Setelah sambungan telfon terputus, Alana kembali meletakkan ponsel dimeja yang ada dihadapannya. Raut wajah Alana berubah seketika, ia menjadi lebih diam. Padahal Rey masih ada disampingnya.

"Kenapa tiba-tiba diem?'' Tanya Rey pelan pada Alana.

Alana menoleh ke arah Rey pelan, lalu menggelengkan kepalanya dan tersenyum. ''Gak papa kok Rey,''

"Aku tau kalo sekarang ini kamu lagi ada masalah sama mama kamu. Aku ngertiin Al, kalo kamu belum bisa cerita privasi kamu ke orang yang baru kamu kenal,'' Ujar Rey serius.

"Kalo kamu mau cerita, dateng ke aku aja ya Al, mungkin kamu bisa lega nantinya,'' Tambah Rey lagi. "Setiap orang emang punya masalah masing-masing yang gak bisa semuanya diceritain, tapi kalo kamu udah gak sanggup pendam nya dateng ke aku, cerita. Jangan punya pikiran yang buruk kaya dulu,'' Ujarnya lagi, Alana benar-benar tertegun.

Alana mengangguk pelan, "Aku gak akan punya pikiran kotor kaya dulu lagi, untung dulu kamu ada. Coba kalo gak ada, mungkin aku udah ada di alam yang beda kali ya?"

Rey mengelus pelan puncak rambut Alana, lalu tersenyum. "Aku gak mau liat kamu sedih kaya gini, jangan tertutup ya Al?"

"Iya, maaf ya Rey aku belum bisa cerita sepenuhnya ke kamu." Ucap Alana menunduk.

"Gak papa," Ujar Rey mengerti. "Kalo gitu aku pulang ya Al," Tambah Rey.

Mereka berdua pun berdiri, Rey berjalan ke arah bi Nani dan berpamitan kepadanya. Alana mengantarkan Rey sampai depan pintu gerbang rumahnya.