"Cupcakes nya cantik, kaya lo Al,"____Dito Arkananta
Kini mereka berdua terlamun dalam diam. Dito yang fokus menyetir mobil dan Alana yang fokus memandangi banyaknya kendaraan diluar sana.
Menurut Dito, suasana di dalam mobilnya saat ini sangatlah sunyi ia pun berniat untuk memutar lagu kesukaan nya, Goodbye~Air Supply.Saat mendengar lagu itu, Alana spontan menoleh ke arah Dito, "Lo juga suka lagu itu Dit?" Tanya Alana yang begitu excited.
Dito mengangguk antusias, "Suka banget Al, bahkan hampir setiap hari lagu ini gue puter. Nyaman gitu di dengernya, apalagi kalo lagi galau" Ujar Dito.
Alana mengangguk setuju dengan ucapan Dito barusan, "Bener banget apa kata lo Dit, gue juga sama suka banget sama lagu ini. Kadang kalo lagi sedih ataupun lagi ngelamun gitu, gue selalu puter lagu ini. Udah dengerin berkali-kali pun gak pernah bosen," Ujar Alana.
Dito mengerutkan keningnya, cowok itu agak mendongakkan badannya ke arah Alana, namun tatapan nya masih fokus kepada jalanan di depannya. "Jangan sedih terus kali Al, hidup di bawa santai aja. Sedih boleh tapi gak boleh terus-terusan," Ujar Dito pelan.
Alana diam ketika mendengar ucapan Dito barusan, ia bingung harus membalas nya seperti apa.
"Bukan gitu maksud gue, gue enggak maksud bikin lo tersinggung apa gimana. Lo ngerti kan Al maksud gue?" Tanya Dito yang tidak enak hati.
"Ngerti kok dit," Jawab Alana singkat.
"Emang lo liatnya gue sedih terus ya?" Tanya Alana kepada Dito.
"Kadang gue ngeliat lo, kaya banyak banget yang lagi lo pendam Al, entah itu apa gue gak tau," Jawab Dito.
"Sekeliatan itu?" Tanya Alana sembari mengerutkan keningnya.
"Enggak banget sih,"
"Jangan mikir aneh-aneh kaya gitu ya Dit, lagian gue juga enggak pendam apapun kok," Ujar Alana.
"Sorry Al," Ujar Dito meminta maaf.
Alana mengerutkan keningnya lalu tertawa pelan, "Loh kenapa minta maaf?" Tanya Alana.
"Gue bikin lo gak nyaman ya?" Tanya Dito pelan.
"Kata siapa? Enggak kok" Jawab Alana.
"Kalo lo gak nyaman sama gue, bilang aja ya Al" Ujar Dito menoleh sebentar ke arah Alana.
"Iya Dit, lagian gue juga biasa aja kok" Ujar Alana lagi, Dito pun hanya bisa mengangguk tanda mengerti.
Sampai pada akhirnya mobil yang mereka tumpani sampai di area parkiran Toko Kue Edelweis langganan Dito dan keluarga nya.
"Udah sampe Dit?" Tanya Alana ketika mobil yang ia tumpangi berhenti.
Dito melepaskan sabuk pengaman nya lalu menoleh ke arah Alana, "Iya Al udah sampe" Ujar Dito. Alana menggangguk lalu menatap Toko Kue yang tidak jauh dari mobil yang sudah terparkir rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)
Teen Fiction[Sequel Of Sekasa] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Pemberontak, suka kebut-kebutan, tidak tertib dan di takuti seisi sekolah. Itulah sifat yang dimiliki Angkasa Rey Rejendra. Laki-laki Tampan dengan rahang tegas, hidung mancung ditambah badan yang...