"Bersama Bintang, bersama Bulan, bersama langit malam. Ternyata membawa kedamaian," Alana___
Nayla masih terdiam, entah apa yang akan ia katakan kepada Bi Nani nanti. Bi Nani pasti akan sangat-sangat khawatir dengan Alana, secara Alana adalah satu-satunya Putri di keluarga Atmajaya."Kenapa lo diem aja?" Tanya Sarah kepada Nayla.
Nayla melirik sinis ke arah Sarah, "Lagi mikir gue, mau bilang apa nanti sama keluarga nya Alana," Ujar Nayla pelan.
"Bilang aja Alana nginep di rumah lo," Ujar Disya memberi saran.
Nayla menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Gak bisa bohong gitu aja. Bi Nani pasti harus video call sama Alana, buat mastiin dia baik-baik aja," Ujar Nayla menjelaskan.
Ansel menaikan sebelah alisnya heran, "Bi Nani?"
"Iya Bi Nani. Asisten rumah tangga nya Alana, yang udah ngurus Alana dari bayi," Ucap Nayla spontan.
"Dari bayi? Mama nya kemana?" Tanya Ansel lagi, membuat Nayla melebarkan kedua matanya. Ia baru sadar bahwa dirinya keceplosan bercerita tentang hidup Alana, walaupun tidak dengan sepenuhnya.
"Eh enggak-enggak! Omongan gue barusan tolong di lupain aja ya," Ujar Nayla dengan capat.
"Terus mau gimana?" Tanya Tristan.
"Gak tau," Jawab singkat Nayla.
Disya menghela nafas nya pelan, "Udah kan? Kalo udah gue mau balik nih. Lo percaya aja sama kita, Alana pasti baik-baik aja. Kalo di tanya sama asisten rumah tangga nya, bilang aja Alana lagi ngerjain tugas kelompok atau apa aja gitu kek, lo cari alesan yang masuk akal," Ujar Disya.
"Kalo di video call sama asisten nya gimana?" Tanya Sarah.
"Ya bilang aja handpone nya ketinggalan. Gitu aja dibikin susah," Jawab Disya enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)
Teen Fiction[Sequel Of Sekasa] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Pemberontak, suka kebut-kebutan, tidak tertib dan di takuti seisi sekolah. Itulah sifat yang dimiliki Angkasa Rey Rejendra. Laki-laki Tampan dengan rahang tegas, hidung mancung ditambah badan yang...