42• Peringatan

15.4K 1.7K 248
                                    

"Orang baik gak berhak dapetin orang brengsek kaya lo,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang baik gak berhak dapetin orang brengsek kaya lo,"

Plis jangan lupa Vote

Setelah selesai pelajaran bu Indah barusan, Alana menatap layar ponselnya cewek itu bingung mau di apakan nomor Rey ini, blokir apa tidak? "Blokir, enggak, blokir, enggak, blokir, enggak huft,'' Ujar Alana pelan.

Nayla masih memperhatikan Alana yang sedang memainkan jari tangan nya, "Lo kenapa sih? Ngitungin apaan?" Tanya Nayla penasaran.

"Hah? Gak ngitungin apa-apa" Ujar Alana terbata-bata lalu dengan cepat memblokir nomor handphone Rey dan memasukkan handphone kedalam tas nya.

"Nomor handphone siapa itu?'' Tanya Nayla.

"Orang telfon salah sambung," Jawab Alana berbohong.

"Owalah," Ujar Nayla mengangguk. Tak lama kemudian Eliza datang menghampiri mereka berdua, lalu duduk di kursi depan mereka.

"Boleh tukeran duduk sebentar gak?" Tanya Eliza pelan pada Gina.

Gina mengangguk pelan, "Oh iya boleh kok" Ujar Gina ramah lalu duduk di sebelah Raya.

"Kenapa Za?" Tanya Nayla, sedangkan Alana hanya ikut menatap Eliza tanpa mengeluarkan kalimat sepatah kata pun.

"Emm, gue boleh gak temenan deket sama kalian?" Tanya Eliza tersenyum.

"Kita temenan sama siapa aja kok Za," Ujar Nayla.

Pandangan Eliza teralihkan pada Alana yang masih saja diam. "Lo gimana?" Tanya Eliza.

"Jawaban gue sama kaya Nayla," Jawab Alana datar, lalu berdiri berniat untuk pergi ke toilet.

"Lo mau kemana?" Tanya Nayla.

"Toilet Nay," Jawab Alana.

Eliza ikut berdiri, "Eh boleh ikut ke toilet gak? Soalnya gue juga belum tau seluk beluk sekolah ini," Ujar Eliza.

Alana menatap datar ke arah Eliza, sebenarnya ia sedang ingin sendiri namun ia juga tidak berhak menolak permintaan Eliza barusan, mungkin Eliza memang belum tau letak toilet sekolah ini. Sebenarnya Alana bukan tipe orang yang memiliki banyak teman, bahkan yang sangat dekat dengan nya hanya Nayla saja, sedangkan yang lainnya hanya teman biasa.

Alana mengangguk setuju, lalu berjalan keluar kelas disusul oleh Eliza. Cewek itu berusaha menyetarakan langkah kakinya dengan Alana, "Em lo diem banget ya?" Tanya Eliza tiba-tiba, membuat Alana menghentikan langkah kakinya.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang