18• Laporan Praktikum Katak

21.5K 1.7K 111
                                    

Suasana ruang kelas Rey saat ini sedang ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ruang kelas Rey saat ini sedang ramai. Semua orang membicarakan tentang Praktik yang sebentar lagi akan mereka jalani. Hal ini sudah sangat-sangat umum dalam jurusan IPA di sekolah mereka, Membedah Katak, lebih tepat nya meneliti Katak. Sebagian dari mereka sudah mual-mual, merasa jijik dengan katak tersebut. Sebagian nya lagi merasa biasa saja seolah-olah tidak akan terjadi sesuatu nantinya.

Sedaritadi Tristan sudah menempel pada Ansel, cowok itu memang penakut, ia merasa jijik terhadap katak. Bahkan semua teman-teman nya sudah tidak kaget dengan Tristan karena memang dari kecil Tristan memang sudah seperti itu.

"Ansel, lo kan sekelompok nih sama gue iya kan? Lo aja ya yang bedah itu katak. Gue bantu doa aja ya? Gimana? Deal gak?" Tanya Tristan. Daritadi memang Tristan berusaha untuk membujuk Ansel, namun Ansel tidak menjawab nya, Cowok itu seperti masa bodo dengan Tristan yang ketakutan.

"Sel, daritadi kan gue ngajak ngomong lo. Masa iya gak di ladenin sama sekali, gue jijik banget sama katak!" Ujar Tristan lagi.

"Laki kok takut katak," Ujar Disya menyindir di sebrang sana.

"Jangan ikut campur deh. Udah lo diem aja Sya, ini urusan gue!" Ketus Tristan.

"Sel, ya? Lo aja ya yang bedah, gue gak mau megang katak ntar gue pingsan" Ujar Tristan lagi.

Kali ini Ansel menoleh ke arah Tristan lalu tersenyum, begitupun dengan Tristan yang ikut menyunggingkan senyuman nya kepada Ansel. "Pasti lo setuju kan? Baik banget sih Sel lo sama gue," Ujar Tristan terharu.

"Iya gue setuju! Tapi dalam mimpi! Jangan harap ya Tan. Mau gak mau lo harus ikut pegang itu katak, jangan sampe kabur! Nanti lo gak dapet nilai," Ujar Ansel memarahi Tristan membuat wajahnya berubah seketika.

"Lagian katak nya juga baik Tan. Mereka kalo mau gigit juga pilih-pilih orang," Ujar Sarah.

"Maksud lo apa nih Sar?" Tanya Tristan membuat Sarah, Disya dan Ansel tertawa karena nya.

"Enggak apa-apa kok, lagian jangan takut sih Tan. Katak nya baik, nanti lo kenalan dulu, ajak ngobrol, kenalin ke orang tua. Gitu," Ujar Sarah lagi.

"Biar cepet akrab ya sar?" Ujar Disya tertawa terbahak-bahak.

"Minta kenalan sama bapak mertua, Bapak Eko yang Budiman hahaha," Tambah Ansel tertawa.

"Lo kira gue mau ta'arufan sama katak? Udah gila ya lo semua!" Ketus Tristan.

"Iya siapa tau dia jodoh lo Tan?" Ujar Disya sembari menaikan sebelah alisnya.

"Gini-gini gue masih demen sama manusia ya Sya! Masih normal gue, yakali demen sama hewan! Gak waras lo lah!" Ketus Tristan lagi.

"Ayo ke Lab," Ajak Rey tiba-tiba. Membuat semua teman nya menoleh ke arah nya.

"Emang udah di suruh?" Tanya Disya.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang