37• Sandwich

17.5K 1.6K 143
                                    

"Jika anda merasa bodoh, yakinlah itu memang benar" Tristan2k20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika anda merasa bodoh, yakinlah itu memang benar" Tristan2k20

Pagi hari ini Rey sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolahnya, cowok itu menghampiri mama nya yang sedang berada di dapur, menyiapkan beberapa masakan untuk mereka sarapan.

"Ma, Rey berangkat dulu" Ujar Rey tiba-tiba dari belakang Salsa.

Salsa menoleh ke arah belakang, ia agak kaget melihat kondisi anaknya saat ini, diwajahnya terdapat beberapa luka lebam. Tangan nya menjulur ke arah wajah Rey, "Kamu berantem lagi?" Ujar Salsa pelan, namun Rey hanya bisa diam.

"Semalem luka kamu cuma sedikit loh Rey, kamu mampir kemana pas ambil boneka Kayra?" Tanya Salsa cemas, baru saja beberapa hari yang lalu anaknya dan suaminya akur, ia tidak mau apabila terjadi keributan kembali dalam rumah tangganya.

Cowok itu menatap wajah mama nya, seolah-olah dia baik-baik saja, "Semalem Rey abis nolongin orang, mama gak usah khawatir Rey gak papa," Ujar Rey meyakinkan Salsa.

Salsa menghela nafasnya pelan, "Kalo papa kamu liat keadaan kamu sekarang, dia pasti marah Rey" Ujar Salsa lesu.

"Mama tenang aja, Rey udah biasa dengerin papa marah. Rey bisa ngatur semua ini sendiri kok," Ujar cowok itu. "Kalo gitu Rey jalan ma," Tambahnya lagi.

"Kamu sarapan dulu ya?" Ujar Salsa.

Rey menggelengkan kepalanya, "Enggak, Rey langsung berangkat aja udah siang" Ujar Rey menolak.

"Yaudah, hati-hati dijalan ya. Inget apa kata mama, jangan berantem terus ya Rey" Ujar Salsa mengingatkan.

"Hemm," Ujar Rey lalu berjalan menuju ruang keluarganya dan berpamitan dengan Sekala.

Cowok itu melihat papanya yang sedang fokus dengan tablet ditangan nya, banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Dengan berani Rey berjalan menghampiri Sekala, "Pa Rey berangkat dulu," Ujar Rey, Sekala spontan menoleh ke arah anaknya itu.

Bukannya menjawab, Sekala hanya diam menatap wajah anaknya. Begitupun dengan Rey yang masih saja terdiam. "Kamu berantem?" Tanya Sekala tanpa basa-basi.

"Iya," Jawab Rey jujur.

Sekala menghela nafasnya, lalu meletakkan tabletnya di atas meja. "Kamu gak ngerti apa yang papa bilangin Rey?" Ujar Sekala serius.

"Rey berantem ada alasan pa," Ujar Rey membela dirinya.

"Alesannya?" Tanya Sekala serius.

ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang