"Mereka jadian?''
Jangan lupa di Vote ya!
Pagi hari ini Rey sudah berada di depan pintu gerbang rumah Alana, cowok itu menyapa ramah satpam disana, pak Bejo. Ia menepati janjinya semalam, menjemput Alana dan berangkat ke sekolah secara bersamaan.
"Pagi pak," Sapa Rey ramah, ia sengaja turun dari motornya.
Satpam tersebut membukakan pintu gerbangnya, lalu menghampiri Rey yang sudah menunggu Alana. "Pagi, aden ini siapa ya?" Tanya pak Bejo.
"Saya Rey temen nya Alana, mau jemput dia pak" Jawab Rey.
"Loh tapi biasanya non Alana berangkat kalo gak di anter saya, ya bawa mobil sendiri" Ujar pak Bejo heran.
Rey tersenyum, "Mulai sekarang berangkat sama saya,"
Pak Bejo berjalan mendekat ke arah Rey lalu membisikkan sesuatu kepadanya, "Kamu teh pacarnya non Alana?" Tanya nya pelan.
Rey hanya menaikan sebelah alisnya, lalu membisikkan sesuatu kembali di telinga pak Bejo, membuat pak Bejo melebarkan kedua matanya kaget lalu menahan senyumnya.
Tak lama kemudian Alana keluar dari pintu rumahnya bersama dengan bi Nani, cewek itu mengerutkan keningnya heran ketika melihat Rey yang sudah ada di depan rumahnya, terlebih lagi bersama pak Bejo.
"Loh seragam nya sama, temen kamu non?" Tanya bi Nani.
"Bukan bi," Jawab Alana, lalu berjalan menghampiri Rey di susul oleh bi Nani.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Alana tanpa basa-basi.
"Jemput lo kan?"
"Telinga lo beneran udah gak berfungsi ya? Semalem kan gue bilang kalo gue gak mau berangkat sama lo? Nekat banget kayaknya?" Ujar Alana.
"Semalem? Non Alana semalem ketemuan sama cowok ini?" Tanya bi Nani kaget, pasalnya bi Nani tau jika Alana semalam tidak keluar dari rumahnya.
Alana melebarkan mulutnya lalu berusaha mecari alasan lain, " Ah? Enggak bi, tadi Alana salah ngomong hehehe lupain aja ya bi?" Ujar Alana tersenyum.
Sedaritadi pak Bejo masih menahan tawanya melihat interaksi antara Rey dan Alana. "Sadar pak," Ujar bi Nani.
"Sadar ini mah," Kata pak Bejo.
Pandangan bi Nani kembali beralih pada Alana, lalu mengelus pundaknya lembut, "Yaudah non berangkat sekarang gih takut kesiangan, ini kunci mobilnya" Ujar bi Nani.
Alana menerima kunci tersebut, lalu berbalik badan berniat untuk menghampiri mobilnya, "Hari ini dan kedepannya, Alana berangkat sama saya bi" Ujar Rey tiba-tiba.
Alana menoleh kembali ke arah mereka semua, "Enggak bi jangan percaya, orang Alana gak mau tapi dia maksa terus" Ujar Alana.
"Kamu maksa non Alana?" Tanya bi Nani serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)
Fiksi Remaja[Sequel Of Sekasa] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Pemberontak, suka kebut-kebutan, tidak tertib dan di takuti seisi sekolah. Itulah sifat yang dimiliki Angkasa Rey Rejendra. Laki-laki Tampan dengan rahang tegas, hidung mancung ditambah badan yang...