"Sepintar apapun lo nyembunyiin sesuatu, pasti bakal kecium juga Al"
Nayla untuk Alana_____
Saat dirinya sudah bisa mengendalikan emosinya, Alana berniat untuk kembali lagi ke dalam kelas nya. Cewek itu berjalan melewati beberapa lorong di gedung sekolahnya. sepi, Sama seperti hatinya saat ini. Alana mengetuk pintu kelasnya, saat ini jam pelajaran Bu Indah sedang berjalan."Permisi Bu," Ujar Alana ramah sembari menunduk pelan.
Bu Indah yang sedang mengajar pun menghentikan pembicaraan nya. "Loh Alana, kamu darimana aja? Kenapa baru masuk?" Tanya Bu Indah dengan pelan. Badan nya mengarah ke arah Alana berdiri.
"Maaf Bu, tadi Alana ke UKS lagi gak enak badan," Ujar Alana. Teman-teman sekelasnya masih menatap dirinya dengan tatapan penasaran.
Bu Indah berjalan mendekati Alana berdiri, memegang pundaknya. "Kamu sakit? Izin pulang ke rumah aja ya gimana? Mau Ibu anterin ke guru piket?" Tanya Bu Indah dengan ramah. Bu Indah memang guru yang perhatian kepada semua anak muridnya.
Alana tersenyum, cewek itu menggelengkan kepalanya pelan. "Alana gak papa kok Bu. Tadi udah istirahat sebentar, sekarang udah mendingan," Ujar Alana.
"Yaudah, kalo gitu kamu sekarang duduk di tempat kamu. Ibu mau lanjut jelasin materi pelajaran. Kalo kamu ngerasa gak enak badan, langsung bilang aja sama Ibu ya," Ujar Bu Indah.
"Aaaa, Ibu baik banget deh. Jamal jadi sayang sama Ibu," Ujar Jamal dengan nada dilebih-lebihkan. Membuat semua teman nya bergidik ngeri karenanya, termasuk dengan Alana.
"Inget Mal, Bu Indah udah punya 2 Anak!" Ketus Nanta di ujung sana.
Bu Indah tertawa menggelengkan kepalanya heran, "Yaudah Alana kamu duduk ya,"Ujar Bu Indah. Alana pun mengangguk lalu berjalan ke arah tempat duduknya.
Bu Indah melanjutkan menjelaskan materi pelajaran nya. Nayla mendekatkan tubuhnya ke arah Alana duduk, cewek itu membisikkan sesuatu kepadanya. "Gimana Al? Mama sama Papa lo?" Tanya Nayla dengan pelan. Alana hanya menoleh ke arah Nayla, lalu menatap ke arah papan tulis kembali.
"Iya katanya, Mama sama Papa gue mau pulang. Terus mau masakin Makanan buat gue deh," Ujar Alana tersenyum. Nayla tau saat ini Alana sedang berbohong kepadanya. Nayla mengelus pundak Alana dengan lembut.
"Lo bohong ya sama gue?" Tanya Nayla dengan wajah sedihnya. Suaranya sangat pelan, hanya bisa di dengar oleh Alana yang berada di sampingnya.
Alana terdiam sebentar, Dirinya memang tidak bisa berbohong dengan Nayla. "Gue enggak bohong kok Nay, tenang aja ya," Ujar Alana sembari menggenggam tangan Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [Sequel Sekasa] (COMPLETED)
Novela Juvenil[Sequel Of Sekasa] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Pemberontak, suka kebut-kebutan, tidak tertib dan di takuti seisi sekolah. Itulah sifat yang dimiliki Angkasa Rey Rejendra. Laki-laki Tampan dengan rahang tegas, hidung mancung ditambah badan yang...