LOST YOU?

421 38 16
                                        

Happy Reading❤️❤️

_________________________

Kadang aku pengen marah sama tuhan, kenapa kita diberi bahagia kemudian diterjunkan sedalam-dalamnya? Kenapa kita diberi tawa kemudian ditorehkan luka? Jika kata kehilangan adalah yang paling mengerikan, tidak bisakah aku meminta tuhan untuk menghapus kata itu dari dunia kita? Aku ingin egois, untuk satu kali ini saja. –Laskara Bintang Samudra.

_________________________

Semalam setelah Laskara meminta kembali ke Indonesia, Jeff tidak ada pilihan lain selain menuruti perintah tuan mudanya. Jeff tidak tega melihat keadaan Laskara. Cowok itu seperti hilang arah. Dengan luka di sekujur tubuhnya yang belum mengering, Laskara sekarang tengah berada di bandara. Ia baru saja sampai di Indonesia.

Ponsel sama sekali tidak lepas dari tangannya. Ia terus-menerus menghubungi Pelangi. Namun hasilnya nihil. Ratusan kali ia menghubungi gadisnya, nomornya masih saja tidak aktif. Hal itu membuat Laskara menggeram frustasi.

“Tuan muda lebih baik pulang dulu. Tuan muda masih sakit, mari istirahat dulu di rumah,” tutur Jeff yang sudah tidak sampai hati melihat kekacauan Laskara.

“Gak! Mending sekarang lo bantuin gue cari nama Pelangi Violetta di semua rumah sakit yang ada di Jakarta!” tolak Laskara yang kini sibuk menghubungi Lauren. Namun ponsel cewek itu tidak aktif juga. Ah, sebenarnya kenapa sih orang-orang ini?

“Iya tuan muda. Saya akan mencarinya, tapi tuan muda tunggu saja di rumah sambil istirahat ya?”

“Gak! Lo pikir gue bisa gitu diem-diem aja gak ngelakuin apa-apa?” tolak Laskara lagi.

“Tapi tuan muda-“

Laskara mengangkat satu tangannya ke udara. Pertanda menyuruh Jeff untuk diam. Lauren mengangkat teleponnya! Itu artinya ia bisa mendapatkan petunjuk soal keberadaan Pelangi sekarang.

“Lauren! Pelangi gimana? Sekarang dia dimana? Cepet kasih tau gue!” cerocos Laskara dengan paniknya.

“Heh! Lo yang sopan dong. Nyesel lo? Pelangi kayak gitu juga karena lo ya!” balas Lauren dengan nada tingginya.

“Gue punya alasan yang gak mungkin gue jelasin sekarang Ren. Sekarang kasih tau gue dimana Pelangi. Gue udah di Indo, baru aja nyampe. Gue mau ketemu Pelangi. Sekarang,” tutur Laskara dengan nada seriusnya. Hal itu membuat nyali Lauren untuk mengamuk hilang seketika.

“Oke nanti gue kirimin alamat rumah sakitnya sekalian kamar rawatnya.”

“Oke thanks,” ucap Laskara yang kemudian menutup teleponnya.

***

Kini di sinilah Laskara berada, di rumah sakit yang katanya tempat Pelangi dirawat. Namun anehnya, ketika ia mendatangi kamar yang diberitahukan oleh Lauren tadi, tidak ada Pelangi di sana. Berulang kali pula ia bertanya pada resepsionis dimana ruangan atas nama Pelangi Violetta. Namun hasilnya selalu sama, resepsionis itu bilang tidak ada pasien bernama Pelangi di sana.

Tak lama kemudian Lauren datang. Lauren menghampiri Laskara yang sedang sibuk memaksa resepsionist untuk entah ke berapa kalinya mengecek nama Pelangi Violetta.

“Laskara? Ngapain di sini? Gak masuk?” tanya Lauren.

“Lo bohongin gue? Pelangi gak ada di sini,” cetus Laskara dengan nada yang sama sekali tidak bersahabat.

“Gak ada gimana maksud lo? Kemarin jelas-jelas gue di sini nemenin dia.  Di ruang Anggrek nomor 2,” terang Lauren.

“Lebih baik sekarang kamu tanya ke resepsionis kemana pasien yang kemarin dirawat di ruang Anggrek,” tutur Jeff memberi saran.

JANJI PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang