PILIHAN

845 58 15
                                    

Gimana belajar, kuliah, atau kerjanya kalian? Semangat dan tetap #dirumahaja yaa

Stay safe teman-teman🖤

Ayo kita mulai🖤👇

Happy Reading

________

Pastikan hati kamu. Hanya ada dia atau aku? Aku tidak suka berbagi tentang apapun yang telah menjadi milikku, termasuk kamu.

_

_______

Satu minggu sudah berlalu. Asha sudah kembali dari Aussie, proses syutingnya telah usai dan semua berjalan dengan lancar. Inilah saat yang ia tunggu-tunggu sekaligus begitu mendebarkan bagi Asha. Hari ini ia akan menagih jawaban Laskara atas pertanyaan yang ia lontarkan satu minggu yang lalu.

Asha Arhesa:
How are you boy? Hari ini aku pulang. Ayo ketemu. Kamu pasti udah punya jawabannya kan?

Laskara BintangS:
Istirahat dulu, kamu capek.

Asha Arhesa:
Nope, aku mau ketemu. Sekarang okay? Taman dekat rumah aku aja kalau kamu nggak mau aku terlalu kecapekan

Laskara BintangS:
Ok.

Tak lama kemudian Laskara segera bergegas mengendarai motor sport kesayangannya menuju tempat yang disebutkan oleh Asha. Ia akan memberikan jawabannya hari ini. Memilih? Entahlah Laskara merasa sedikit tidak yakin dengan apa yang akan dikatakannya. Tapi harus.

Sesampainya di taman tersebut ternyata Asha sudah ada di sana. Gadis itu terlihat catik dengan outfit coklat, celana jeans, topi pink, masker berwarna hitam, dan slingbag yang senada dengan topinya. Sepertinya Asha benar-benar baru pulang dari bandara. Kalau Laskara tidak mengenal dengan baik postur tubuh Asha mungkin ia tidak akan mengenali gadis itu.

"Cha?" sapa Laskara kemudian duduk di samping gadis itu.

Asha melepas maskernya kemudian tersenyum ke arah Laskara.

"Apa kabar? Kamu baik-baik aja tanpa aku?" tanya Asha sambil menyunggingkan senyumnya.

Laskara hanya tersenyum tipis untuk menanggapinya. Bahkan satu detik kemudian senyum tipis itu telah hilang digantikan wajah seriusnya.

"Kamu tau kan nggak ada hal di dunia ini yang enggak bisa berubah?" tanya Laskara sambil menatap Asha.

"Ada. Hati aku enggak pernah berubah buat kamu," jawab Asha yakin.

Laskara menghela napasnya pelan, "Tapi keadaan selalu berubah, Cha. Semuanya nggak lagi sama. Setelah aku pikir baik-baik, hubungan kita selama ini hanya satu arah. Karena nyatanya perasaan aku terhadap kamu udah bukan perasaan cinta. Itu hanya rasa bersalahku sama kamu soal dua tahun lalu. Aku pikir dengan aku menerima kamu lagi aku bisa membayar rasa bersalahku sama kamu. Tapi ternyata enggak. Aku malah bikin semuanya jadi kacau. Kamu malah tersakiti dua kali dan ada pihak yang tidak tau apa-apa yang juga harus aku sakiti."

Yeah ternyata sadar juga Laskara si cogan menyebalkan ini.

Asha diam menahan tangisnya mendengarkan perkataan Laskara yang panjang lebar itu. Semuanya sudah jelas. Hal ini seperti tamparan untuk Asha. Bahwa semuanya memang sudah tak lagi sama.

"Apa yang bikin kamu berubah? Bukannya kamu bilang kalau kamu memang mencintai aku bukan hanya sebagai objek balas dendam kamu?" tanya Asha dengan air mata yang tak dapat dibendung lagi.

"Itu dulu. Sekarang aku nggak cinta sama kamu," jawab Laskara tanpa ragu.

Asha menyeka air matanya dengan telapak tangan. Lihat saja! Bahkan Laskara tidak mau membantu Asha untuk menghapus air matanya.

JANJI PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang