Manis

1K 72 5
                                    

Aku suka dia lebih dari karena dia baik.


"Hai pacar!" sapa Laskara yang sudah berada di depan rumah Pelangi bersama motor sport hitamnya.

"Pagi banget sih, Kar. Gue belum kelar sarapan nih. Masuk yuk, kita sarapan bareng," ujar Pelangi.

"Oke siap. Ayo kita latihan," ujar Laskara dengan semangat.

"Latihan?" Pelangi mengerutkan keningnya.

"Iya, latihan sarapan bareng serumah. Kayak pasutri gitu. Di rumah kamu dulu aja, nanti baru di rumah kita berdua," ujar Laskara yang langsung dihadiahi pelototan mata oleh Pelangi.

"Pikiran lo kejauhan sumpah!" ucap Pelangi sok kesal menutupi kegugupannya akibat ucapan Laskara.

Laskara hanya meringis pelan.

"Btw jangan panggil lo-gue ya sayang. Panggilnya harus pakai aku-kamu." Laskara manaik turunkan alisnya.

"Kenapa?" tanya Pelangi.

"Biar romantis lah. Ketauan nih, belum pernah pacaran ya?" Laskara tersenyum jahil.

Pelangi kembali memelototkan matanya. "Bodoamat!"

Kemudian Pelangi meninggalkan Laskara dan masuk ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum Om, Tante." Laskara mencium tangan orangtua Pelangi yang sedang duduk di meja makan.

"Maaf ya aku main masuk aja. Tapi tadi udah dipersilahkan kok sama Pelangi." Laskara menunjukkan cengirannya.

"Siapa yang nyuruh lo masuk?" tanya Pelangi yang masih sedikit kesal.

"Enggak papa kok. Silahkan duduk Laskara, ayo kita sarapan bareng," ujar Rani mempersilahkan Laskara.

Pelangi hanya mengerucutkan bibirnya. Sedangkan Laskara malah mengedipkan sebelah matanya kepada Pelangi membuat gadis itu semakin kesal.

"Oh ya, hari Minggu gini kalian mau kemana?" tanya Reno menatap Laskara.

"Aku mau ngajak Pelangi jalan-jalan, Om," jawab Laskara yang sudah duduk di samping Pelangi.

"Pagi-pagi gini?" tanya Reno.

"Iya, Om. Kalau pagi-pagi kan kita masih fresh. Masih semangat gitu. Entar kalau kesiangan takutnya jodoh aku dipatok ayam, Om," ujar Laskara.

"Memangnya kamu sudah tahu siapa jodoh kamu?" tanya Reno.

"Masih Insya Allah sih, Om." Laskara menunjukkan cengirannya.

"Maskara... Maskara. Kamu itu seneng banget sih ngajak anak saya jalan. Kali-kali ajakin terbang dong," ujar Reno sambil tertawa.

"Kalau terbang aku enggak bisa, Om. Aku kan malaikat tanpa sayap," ujar Laskara tertawa jenaka.

Diam-diam Pelangi mengukir senyuman melihat keakraban Laskara dengan Papinya.

"Sudah-sudah ayo kita sarapan," ujar Rani lembut.

Setelah sarapan bersama Pelangi dan Laskara pun berpamitan kepada Reno dan Rani.

JANJI PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang