"Hai, Celia."
"Kak Ranaya? Halo juga!"
Mata Celia membulat lucu, memancarkan sinar ceria begitu mendapati Ranaya datang menghampirinya, ikut mengambil tempat di bangku halte depan sekolah. Sama-sama menunggu jemputan masing-masing.
"Lagi nungguin Rey?"
Celia mengangguk. "Kakak nunggu Arakun juga?"
"Iya, nih. Dia bilang ada rapat Varrios di lapangan, jadi gue disuruh nunggu di sini."
"Sama, tadi Kak Rey juga bilang mau ada rapat tim."
Celia mengulik tas sekolahnya, mengambil dua buah permen susu yang selalu ia bawa.
"Kakak mau?"
Ranaya menggeleng dengan senyuman tipis. "Lo aja."
Celia bergidik bahu, membuka bungkus permen itu dan memakannya dua sekaligus.
"Suka sama sekolah barunya?" tanya Ranaya berusaha mengisi suasana.
"Suka!" jawab Celia dengan antusias, ia nampak bersemangat untuk bercerita. "Di sini muridnya baik-baik, banyak yang mau jadi temen Celia. Sekarang Celia juga bisa lebih deket sama Kakak, jadi gak ada yang berani gangguin Celia lagi."
"Asik, dong."
"He'em." Celia mengangguk cepat. Namun setelah itu, tiba-tiba ekspresi Celia berubah murung. "Kalau di sekolah yang dulu Celia digangguin Kak Elena mulu, gak ada yang mau bantuin Celia kar'na takut duluan sama ancaman Kak Elena. Bahkan Kak Hanny aja gak mau repot-repot bantuin."
Ranaya spontan mengernyit. "Hanny sekolah di situ juga?"
"Iya, masa Kakak gak tau? Bukannya udah lama di Varrios, ya?"
"I-iya, sih. Tapi gue gak begitu akrab sama Hanny." Dengan kikuk Ranaya menyelipkan anakan rambut ke belakang telinganya. "Bisa ... ceritain dikit gimana hubungan Hanny sama Elena?"
"Bisa-bisa." Celia mengubah arah duduknya menjadi menyerong menghadap Ranaya. "Dulu, sebelum Arakun sama Kak Juna dikeluarin, mereka sahabatan. Ke mana-mana selalu bareng, ditakutin semua orang kar'na gelar yang Kak Elena punya waktu di Varrios. Kakak tau, 'kan? Dia pemimpin Varrios bagian cewek ...
... Tapi kar'na dia ketahuan selingkuh sama anggota Cyber dia dikeluarin. Jadinya Varrios adain pengangkatan baru, dengan nunjuk Arakun sama Kak Hanny jadi pemimpin. Kata Kak Rey, orang-orang nunjuk Kak Hanny kar'na dia dinilai sebelas-duabelas sama Kak Elana, kinerjanya juga bagus. Kalau soal Arakun Celia gak pernah nanya sama Kakak."
Ranaya manggut-manggut. Ya, ia pernah mendengar sejarah itu dari Araka sebelumnya.
"Terus?"
"Terus, setelah kejadian itu mereka musuhan. Kalau di sekolah mereka kayak perang dingin gitu, gak saling sapa. Gak kayak dulu lagi. Kalau ada masalah dikit aja, pasti ujung-ujungnya mereka bertengkar."
"Bukannya gara-gara Elena yang ngomong suka sama Araka terus Hanny jadi benci sama dia? Dulu Hanny suka sama Araka, 'kan?"
Celia bergumam panjang. "Kalau menurut Celia ... semuanya berubah sejak Kak Elena kenal Bang Zico."
Alis Ranaya menukik tajam. "Zico?"
"Pokoknya sejak Kak Elena kenal Bang Zico semuanya berantakan. Kak Rey sama Kak Elena putus, Kak Elena yang jadi penghianat timnya sendiri, sampai Arakun yang dikeluarin dari sekolah."
Sambil berusaha menutupi rasa terkejutnya Ranaya mengangguk paham dengan tempo lamban. "Gue kira setelah Araka dikeluarin di SMA lo dulu gak ada anggota Varrios satupun, bukannya itu kawasan Cyber?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STARBOY ✓
RomanceVarrios, tim yang berdiri sejak tiga tahun yang lalu. Kini diambil alih kepemimpinannya oleh Araka. Sebuah tragedi menyeret semua personil mereka. Satu-persatu ... dengan segala ancaman dan misteri. Pengkhianat yang berkedok teman, dan musuh yang me...