37. Young Married

12.7K 1.4K 759
                                    

"Oh my God! Demi apa beneran serius baby-nya nendang?!"

Ranaya mengangguk kecil, menjawab keantusiasan sahabatnya dengan santai. Duduk di meja makan, menyandarkan ponselnya yang sedang melakukan video-call ke sebuah toples, sementara tangannya sibuk mengoleskan selai stroberi pada selembar roti.

"Kok, waktu itu lo gak ngasih tau gue, sih?!" Nadia cemberut di layar sana.

"Lupa." Ranaya menggigit rotinya sambil bergidik bahu.

"Tuh, 'kan! Kan, gue pengen pegang-pegang juga. Gimana, sih, rasanya? Ada geli-geli gitu gak?"

Ranaya bergumam sambil mengunyah. "Biasa aja, sih. Bayangin aja ada anak tikus yang lari-lari di perut lo."

"Ih, ngeri tau!"

Ranaya tergelak seru.

"Rumah lo sepi amat, pada ke mana?"

"Kalau hari Minggu di sini malah sepi. Semua ART diliburin kalau weekend, Papa mertua joging sampai nanti jam 10, kalau udah balik langsung nge-gym atau nggak renang dulu, kadang lanjut kerja. Kak Aretta udah seminggu ini di Dubai sama suaminya, lagi bulan madu. Kalau suami gue biasa, masih tidur. Tadi malem abis bantuin papanya dia langsung lembur main game."

Nadia melenguh gemas. "Uh, seru banget, ya. Jadi pengen nikah muda juga ... aduh!"

"Nikah-nikah-nikah, sekolah yang bener! Rapot masih merah semua udah mikirin laki!"

Tawa Ranaya meledak seketika. Ia tak kuasa menahan geli melihat sapu ijuk tiba-tiba melayang ke kepala sahabatnya.

"Mama sakit, ih! Main lempar-lempar aja, malu tau diliatin Ranaya!" Nadia yang kesal mengusap kepalanya.

"Lho? Ada Ranaya, tho? Mana sini Mama mau ngomong."

Ponsel Nadia berpindah ke tangan sang ibu.

"Mama bentar dulu Nadia belum selesai ngobrolnya."

"Gantian, dong! Udah sana kamu nyapu teras dulu. Cewek hari Minggu bukannya bantuin mamanya bersih-bersih malah males-malesan. Nyapu yang bersih, kalau nggak entar suaminya brewokan."

"Gak pa-pa, biar dapet Sugar Daddy."

"Heh! Masih kecil omongannya!" Ibu Nadia mendelik galak, sebelum akhirnya ia berdehem cantik di depan kamera ponsel putrinya. "Sehat, Nay?"

"Sehat, Tante. Tante apa kabar?"

"Baik, rada nggak baik juga kadang-kadang. Tapi disyukuri ajalah."

Ranaya terkekeh manis sembari mengangguk.

"Bayinya gimana, sehat?"

"Sehat juga, Tante."

"Tadi Tante denger katanya udah bisa nendang, ya?"

"Iya, aku baru ngerasain beberapa hari yang lalu. Sempet kaget juga, tapi lama-kelamaan terbiasa. Apalagi kalau udah main sama papanya, tendangannya makin kuat aja."

MY STARBOY ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang