Jangan lupa komen dan vote ya gess yaa. Thanks youu!
Malam itu, Mona dan tiga temannya mengajak Mila ke sebuah kelab baru di Jakarta Selatan. Awalnya Mila menolak, tapi Mona terus saja memaksa dan merayu, sampai akhirnya Mila luluh dan ikut bersama Mona ke kelab.
Dentuman musik trendi dan juga beberapa botol minuman beralkohol, berjejer rapi di hadapan mereka menunggu untuk dinikmati.
Mila menatap horor pada benda laknat di hadapannya itu. Mila bingung, sejak kapan sahabatnya, Mona, mulai mengonsumsi barang haram itu? Sepengetahuan Mila, Mona memang nakal, tapi tidak pernah seliar ini.
"Kenapa lo liatin gue kayak gitu, Mila?" Mona menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum smirk, melirik ke arah Mila yang menatapnya dengan pandangan bingung.
"Ngga pa-pa, Mon. Gue cuman heran aja sejak kapan lo suka mabuk-mabuk gini?"
Mona mengedikkan bahu acuh. "So, kita hidup di jaman now. Bukan jaman batu yang hanya berpatokan pada tradisi lama, cih. Lo masih percaya sama adat istiadat jaman dulu?" Mona menatap Mila dengan tatapan sinis, ia menarik tangan Mila agar duduk di sampingnya.
"Daripada lo diam aja, mending kita mai. TOD," ajak Mona pada Mila dan dua temanya.
Mereka mengangguk setuju kecuali Mila, gadis itu masih mencerna apa yang terjadi, terlebih di sekelilingnya orang-orang menari dengan erotis juga dengan dentuman musik keras yang begitu memusingkan di kepala Mila.
"Tapi mon, gue lebih baik pulang. Gue takut Bunda udah pulang," ucap Mila berbisik di samping Mona."Tante Rosa engga akan marah, lo diam aja."
Mona merangkul bahu Mila dengan tangan kananya." Kita ini uda gede, kita bebas ngelakuin apa pun yang kita mau. Ngapain juga lo takut sama orang tua lo? Emangnya... mereka pernah mikirin lo, pulang aja mereka jarang kan?"
"Tapi kan---"
"Udah, diem. Sekarang kita mulai. Gue yang akan putar botolnya duluan," potong Mona, lalu ia mulai memutar botol Wine di atas meja.
Botol itu mengarah ke arah gadis berbaju ketat di sebelah Mila."Truth or dare?" tanya Mona.
Gadis itu menaikkan alis sebelah, lalu menjawab dengan suara lantang " Truth!""Lo pernah making love atau belum?" pertanyaan itu di lontarkan oleh Mona.
Gadis bernama Lusi itu tersenyum nakal, ia menggigit jari telunjuknya." Uda, lo mau lihat?" tanyanya di sertai tawa. Begitu pula dengan yang lainya, tapi tidak dengan Mila. Gadis itu kaget, merasa heran dengan gadis... ralat wanita di sebelahnya itu. Hal memalukan seperti itu di anggap apa? Sampai ia terlihat begitu bahagia.
"Sekarang giliran gue yang putar," kata Lusi.
Botol Wine itu terus berputar, hingga akhirnya berhenti tepat di depan Mila."Truth or dare?" tanya Lusi.
"Tru--" Belum sempat Mila menjawab, Mona sudah lebih dulu memotong.
"Dia, dare!""Okey, sekarang minum Wine ini!" ujar Lusi sembari mengangkat segelas Wine.
Mila masih diam, ia hendak melayangkan penolakan. Namun dengan cepat Mona merebut gelas itu dari tangan Lusi. "Lo pokoknya harus cobain ini, Mil." Mona menyodorkan segelas alkohol di depan wajah Mila. Sedangkan Mila menatap nanar gelas tersebut, ia membuang muka saat merasakan aroma khas dari cairan kental berwarna kuning itu menusuk indra penciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah SMA ( Tamat) Ada Di Dreame Dlm Versi Beda
Teen FictionJudul Sebelumnya [BECAUSE ACCIDENT] [TAHAP REVISI] Cerita ini tak terduga loh☡ alurnya bisa membuat kalian terkejut☺ cerita klasik yang bikin kamu penasaran tentunya😉 kalo tidak percaya sini buktikan sendiri❗ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA😉 Part awa...