Seperti janjinya kemarin Arjuna membawa Mila ke kafe Blackdemon miliknya, ini pertama kalinya Mila melihat kafe yang belakangan ini sedang hits di kalangan remaja saat ini. Mila mengedarkan seluruh pandangannya, ia melihat desain interior kafe yang memang sangat khas dengan gaya anak muda. Di depan kafe terdapat panggung kecil dengan peralatan musik lengkap, mata Mila menatap lekat gitar yang tersimpan dengan rapi di atas panggung, sudah lama ia tidak memetik senar gitar.
"Ayo duduk," ucapan Arjuna mengalihkan atensi Mila yang tadinya menatap panggung kini duduk di kursi yang Arjuna tunjuk.
Aina datang dengan seragam kafe hitam bertuliskan Blackdemon dengan ukiran tinta gold dan mahkota di atasnya. Menambah kesan mewah dan elegan pada kafe itu.
Arjuna pamit sebentar ke toilet meninggalkan Aina dan Mila.
"Wah mimpi apa aku semalam, ya? Kok bisa Pak Bos datang sama Ibu Bos?" ujar Aina menyenggol pelan bahu Mila, Aina sengaja menggoda sahabatnya itu.
"Apaan sih, Na!" Wajah Mila memerah menahan Malu.
"Cie Ibu Bos malu, cieee... ." Aina terus saja menggoda Mila sampai-sampai wanita itu tak henti-hentinya menahan senyuman sambil menutup wajahnya yang kini semakin memerah bak kepiting rebus.
"Ibu Bos pesan apa nih?" tanya Aina pada Mila.
"Tae te-" ucapan Mila terpotong oleh perkataan tiba-tiba Arjuna.
"Kasih sanwish aja, Na," titah Arjuna yang baru saja datang dari toilet.
"Iya Bos," Aina berjalan menjauh ia sungkan kepada Bosnya yang berkepribadian tegas itu.
Mila tersenyum masam ia kira, Ia akan bisa menikmati apa yang ia inginkan. Tapi laki-laki di sebelahnya ini justru bertindak semaunya.
"Kenapa?" tanya Arjuna menyadari perubahan ekspresi di wajah Mila. Mila menggeleng kaku.
"Bukanya Aku gak mau kasih kamu kebebasan memilih, tapi itu yang terbaik buat kesehatan kamu." Arjuna meyakinkan Mila yang diam tanpa minat.
"Iya kak, sejak kapan kak Juna jadi bawel gini?" Arjuna terdiam. Dalam hati ia berkata' sejak hati gua jatuh sejatuh- jatuhnya sama lo!' Tapi yang di katakan mulutnya justru jauh berbeda," itu buat kesehatan Dia."
"Ck terserah," decak Mila kesal.
"Mulai berani ya kamu sekarang?" Arjuna menaik turunkan alis dengan wajah datar, tidak ada maksud apa-apa dari ucapan Arjuna. Ia hanya berniat bercanda.
"Maaf kak," ujar Mila tertunduk dengan ekspresi murung. Ia kembali murung melihat sikap dingin suaminya itu.
Arjuna tertawa lepas, sampai-sampai pengunjung yang berada di sana menatap aneh sekaligus kagum dengan wajah tampannya.
"Ha ha ha, Aku cuman bercanda," Arjuna mencubit pelan pipi Mila yang sudah sangat chuby.
"Kak ih di liatin, aku malu tau!" cicit Mila kesal sembari menundukkan kepala. Bagaimana tidak. Saat ini keduanya masih jadi pusat perhatian para pengunjung kafe.
"Udah biarin, ayo makan," Arjuna meminum minumannya dengan perasaan gembira. Hari ini setelah pulang dari kafe ia akan mengajak Mila jalan-jalan ke pasar malam.
Arjuna kembali meninggalkan Mila, tujuannya sekarang adalah ruangan khusus Miliknya. Ia sedikit berdiskusi dengan sang paman yang ia angkat menjadi Manajer di kafe miliknya.
Sudah hampir dua jam Mila duduk menunggu Arjuna, laki-laki itu tak kunjung datang. Mata Mila sampai bosan memandangi Aina yang berlalu -lalang melayani para pengunjung. Mila mendekati Aina yang hendak menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah SMA ( Tamat) Ada Di Dreame Dlm Versi Beda
Novela JuvenilJudul Sebelumnya [BECAUSE ACCIDENT] [TAHAP REVISI] Cerita ini tak terduga loh☡ alurnya bisa membuat kalian terkejut☺ cerita klasik yang bikin kamu penasaran tentunya😉 kalo tidak percaya sini buktikan sendiri❗ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA😉 Part awa...